Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kepsek berharap kasus pencabulan MA diselesaikan kekeluargaan

Kepsek berharap kasus pencabulan MA diselesaikan kekeluargaan Ilustrasi perkosaan, pelecehan seksual, pencabulan. ©2012 Merdeka.com/Shutterstock

Merdeka.com - Kepala Sekolah SMAN 22 Jakarta Timur, Absony Yohaeri berharap kasus dugaan pencabulan yang diduga dilakukan Wakepsek T terhadap salah seorang siswi, MA (17), dapat diselesaikan lewat jalur kekeluargaan. Dia berharap kasus itu tak dibawa ke jalur hukum.

"Kalau memang bisa diselesaikan kekeluargaan ya selesaikan saja kekeluargaan," kata Absony di KPAI, Jakarta, Selasa (5/3).

Menurutnya, kasus itu lebih baik diselesaikan di internal SMAN 22. Sebab, masalah ini melibatkan guru dan siswi.

"Kita kan punya atasan, saya laporkan dulu guru itu ke atasan. Memang tidak ada protap seperti ini, tapi menurut saya kita punya atasan jadi biar atasan yang ambil keputusan," ujarnya.

Namun demikian, dia mengaku siap memberikan keterangan jika dimintai oleh polisi. Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menyatakan, T akan diperiksa polisi pekan ini.

Selain Taufan, lanjut Rikwanto, penyidik juga akan memanggil kepala sekolah bersangkutan, kemudian pihak guru yang diduga mengetahui terkait peristiwa tersebut.

"Semua statusnya masih saksi. Untuk waktu pemanggilan dari Selasa hingga Jumat," tutur Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (4/3).

Seperti diketahui, MA (17) diduga mengalami pelecehan pada bulan Juni dan Juli 2012 lalu. MA mengaku terpaksa melayani nafsu bejat sang guru karena diancam. "Dia mengancam tidak mengeluarkan nilai dan ijazah saya. Saya takut," ungkap siswi kelas XII itu.

Peristiwa memilukan itu pertama kali terjadi pada 26 Juni 2012 lalu. Kala itu MA diajak makan di sekitar Pantai Ancol, Jakarta Utara. Setelah makan, T kembali membawanya mengelilingi kawasan Ancol dan mulai merayu MA.

MA kaget melihat pelaku yang tiba-tiba saja membuka celananya. Tanpa banyak bicara pelaku memaksa MA melayani nafsu bejatnya. Peristiwa ini terus berulang.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.

Baca Selengkapnya
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Berkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur
Berkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur

Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Wajib Tahu! Ini Cara Mengetahui Pasangan Selingkuh
Wajib Tahu! Ini Cara Mengetahui Pasangan Selingkuh

Di tengah maraknya kasus selingkuh, maka perlu waspada, agar pasangan tak sampai melakukannya.

Baca Selengkapnya
Sering Marah-Marah dan Kurang Percaya Diri, Petugas KPPS Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
Sering Marah-Marah dan Kurang Percaya Diri, Petugas KPPS Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa

Dia yakin jika MAH sudah dirawat sesuai standar operasional pekerja.

Baca Selengkapnya
4 Mei: Peringatan Hari Pemadam Kebakaran Sedunia, Berikut Sejarah dan Tujuannya
4 Mei: Peringatan Hari Pemadam Kebakaran Sedunia, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Hari Pemadam Kebakaran Sedunia juga merupakan momen penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan kebakaran.

Baca Selengkapnya
Ini Saran Ketum PBNU Bila Tak Puas dengan Hasil Pemilu 2024
Ini Saran Ketum PBNU Bila Tak Puas dengan Hasil Pemilu 2024

Penyelesaian dengan cara kekerasan tidak akan menyelesaikan permasalahan.

Baca Selengkapnya
Endus Kejanggalan & Tak Transparan, Eks Ketua BEM UI Minta Kasusnya Ditinjau Ulang
Endus Kejanggalan & Tak Transparan, Eks Ketua BEM UI Minta Kasusnya Ditinjau Ulang

Melki Sedek mengatakan, pada dasarnya menghargai proses investigasi yang dilakukan Satgas PPKS UI dan tak menghindar.

Baca Selengkapnya
Pascaledakan, Pihak RS Semen Padang Hentikan Sementara Operasional Rumah Sakit
Pascaledakan, Pihak RS Semen Padang Hentikan Sementara Operasional Rumah Sakit

Manajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.

Baca Selengkapnya