Kepergok Ajak Istri Orang Ketemuan, Pemuda Ini Nekat Lompat ke Sungai
Merdeka.com - Operasi pencarian terhadap Fajar Rumi Wijaya (28) memasuki hari kedua pada Rabu (24/02) ini. Warga Jember, Jawa Timur ini pada Selasa (23/02) kemarin membuat heboh karena nekat melompat ke sungai yang ada di Desa Sempolan, demi menghindari kejaran suami dari teman dekat perempuannya.
Sebelumnya, pencarian pada hari pertama hanya berlangsung selama tiga jam dan harus dihentikan karena pertimbangan keamanan tim pencari.
"Pencarian kemarin kita hentikan karena hari sudah gelap sehingga menyulitkan upaya pencarian. Kemarin, kita sudah melakukan pencarian dari titik kejadian hingga sejauh 1 kilometer," tutur Rudi Prahara, komandan tim (Dantim) Basarnas Jember saat dikonfirmasi pada Rabu (24/02) pagi.
Memasuki hari kedua pencarian, panjang penyusuran akan ditambah dan kemungkinan ada tambahan personel yang diterjunkan. Sebelumnya, sebanyak 20 personel lintas sektoral diterjunkan untuk mencari Fajar yang diduga hanyut di aliran sungai Bedadung. Selain dari Basarnas, pencarian juga melibatkan Koramil Silo, Polsek Silo, TRC BPBD Jember, Tagana, SAR OPA, SAR Langit, dan Biting Rescue.
"Untuk hari ini, kita terjunkan 2 perahu rafting untuk menyusuri sungai. Juga di beberapa check point, ditempatkan personel," jelas Rudi.
Peristiwa itu bermula ketika Fajar Rumi Wijaya (28) mengirimkan pesan WhatsApp berisi ajakan bertemu ke istri Astro (37). Tanpa diketahui sang istri dan juga Fajar, Astro datang di lokasi pertemuan seperti yang dijanjikan.
"Menurut saudara Astro, ada dugaan istrinya diganggu oleh korban yaitu Fajar. Maka dia bermaksud untuk mengklarifikasi pesan WA yang ada di HP istrinya," kata Kasi Humas Polsek Silo Aiptu Yudi Trianto saat dikonfirmasi merdeka.com.
Di lokasi pertemuan, Fajar terkejut ketika mengetahui yang datang bukan teman perempuannya, melainkan Astro. Fajar sempat berupaya melarikan diri menggunakan sepeda motor miliknya. Tetapi upaya itu dihalangi oleh Astro dengan cara memegang kemudi sepeda motor. Fajar yang panik kemudian memilih berlari ke arah jembatan di atas sungai.
Diduga karena terdesak atau kalut, Fajar memilih untuk meloncat ke aliran sungai. "Saat itu, aliran sungai memang sedang deras. Air bercampur dengan lumpur," papar Aiptu Yudi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.
Baca SelengkapnyaPendapatannya saat ini jauh lebih sedikit tapi ia mengaku bahagia
Baca SelengkapnyaIrham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaKorban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaAda saja cerita tak terduga yang terjadi selama mudik ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaBagi orangtua yang ingin mengajak anaknya melakukan perjalanan mudik secara cukup jauh, terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan.
Baca Selengkapnya