Kepala Kantor Pertanahan Berau diperiksa kasus OTT pungli anak buah
Merdeka.com - Polres Berau memeriksa kepala Kantor Pertanahan Berau, Umar Malabar, Jumat (3/3), terkait dugaan pungli yang dilakukan dua pegawainya, pascaoperasi tangkap tangan (OTT) tim saber pungli Polres Berau, 27 Februari 2017.
Keterangan diperoleh, sebelumnya dua pegawai kantor pertanahan itu, inisial Y dan I, diamankan sekira pukul 10.30 WITA di kantor mereka, di Tanjung Redeb. Selain kedua orang itu, petugas juga mengamankan uang Rp 60 ribu diduga bukti untuk penjualan blanko persyaratan pengurusan sertifikat serta uang tunai Rp 5,2 juta, beserta dokumen administrasi.
Uang yang diamankan, terkait besaran tarif layanan di kantor pertanahan, yang diduga diterapkan tidak sebagaimana mestinya, yang mengacu pada pendapatan negara bukan pajak (PNBP). Terlebih lagi, warga juga mengeluhkan mahalnya tarif layanan di kantor pertanahan.
"Benar, jadi diperiksa (kepala kantor pertanahan) terkait dua pegawainya kemarin yang kita amankan, dan prosedur pelayanan di kantor pertanahan," kata Kapolres Berau AKBP Handoko saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (3/3) malam.
Diterangkan Handoko, modus dari dugaan pungutan liar itu, di mana pungutan-pungutan yang ada di kantor pertanahan dikelola koperasi. Meski demikian dua pegawai kantor pertanahan yang diamankan tidak ditahan.
"Keduanya masih saksi, jadi tidak dilakukan penahanan," ujar Handoko.
"Kita juga menjadwalkan meminta keterangan saksi ahli dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Tim dalam waktu dekat akan ke Jakarta," tambah Handoko.
"Kita tanyakan terkait prosedur-prosedur itu apakah dibenarkan atau tidak. Karena modusnya, dikumpulkan, dikoordinir oleh koperasi. Jadi pungutan-pungutan itu dikoordinir oleh koperasi," jelasnya lagi.
Tidak kalah penting, tim penyidik Polres Berau juga menanyakan ke kementerian, terkait dasar hukum pungutan dikelola oleh koperasi di kantor pertanahan Berau.
"Ya, kita tanyakan ke saksi ahli, dasar hukumnya, apakah dibenarkan dari kementerian atau tidak? Jadi uang Rp 5,2 juta yang diamankan itu dikelola koperasi," demikian Handoko.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku Pemerkosaan Libatkan Anak Pejabat di Gowa Bertambah Satu, Ini Perannya
Satu pelaku pemerkosaan terhadap seorang wanita di Danau Mawang diamankan berinisial AR.
Baca SelengkapnyaPenampilan Kece Uut Permatasari, Ibu Dua Anak yang Masih Seperti ABG
Di usianya yang kini genap 41 tahun dan telah dikaruniai dua orang anak, nampak tak banyak yang berubah dari penampilan Uut Permatasari.
Baca SelengkapnyaKlarifikasi Kepala Puskesmas di Palembang soal Aturan Pegawai Wanita Dilarang Hamil Hingga Tahan Uang JKN
MG menyebut permasalahannya dianggap selesai karena hanya terjadi miskomunikasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
ASN Terjaring OTT Terkait Dugaan 'Serangan Fajar' Pemilu, Ditemukan Amplop Berisi Uang
Pegawai yang bertugas di Kantor Kecamatan Karangtengah itu ditangkap di rumahnya.
Baca SelengkapnyaBentrokan Warga Pecah, Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara Kena Panah Tertancap di Kepala
Bentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaAnak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaOtak Pungli di Rutan KPK Diperiksa Sebagai Saksi, Ini yang Bakal Didalami Penyidik
Hengki merupakan ASN yang saat ini bertugas di Pemprov DKI Jakarta. Pada jabatan sebelumnya di KPK, ia bertugas sebagai Keamanan Ketertiban di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaPerempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari
Sejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya
Baca Selengkapnya