Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kepala BNPB Minta Deteksi Bencana Tidak Boleh Terlalu Andalkan Teknologi

Kepala BNPB Minta Deteksi Bencana Tidak Boleh Terlalu Andalkan Teknologi Letjen Doni Monardo. ©2020 Merdeka.com/Rifa Yusya Adilah

Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menilai pendeteksian terjadinya bencana alam tidak boleh terlalu mengandalkan teknologi semata karena bisa saja peralatan yang telah disiapkan justru tidak berfungsi atau rusak akibat bencana.

Usai memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19 dan mitigasi bencana bersama jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu di Kantor Gubernur Bengkulu, Jumat, Doni menekankan salah satu upaya mitigasi bencana untuk memperkecil risiko kerusakan dan jatuhnya korban saat terjadinya bencana alam yaitu dengan membangun kembali kearifan lokal yang ada di masyarakat.

Ia meyakini masyarakat khususnya yang bermukim di daerah rawan bencana memiliki cara-cara tersendiri dalam mendeteksi terjadinya bencana alam.

"Tidak boleh tergantung dengan teknologi semata karena ketika ada bencana bisa jadi teknologi tidak berfungsi. Kearifan lokal harus dibangun, contohnya menempatkan kaleng-kaleng bekas di tempat tidur atau di kamar yang bisa menjadi alarm ketika ada bencana seperti gempa," ucapnya, dilansir Antara, Jumat (16/4).

Hal serupa juga ditekankannya bagi masyarakat di Provinsi Bengkulu, terutama yang tinggal di wilayah pesisir atau di sepanjang bibir pantai. Apalagi Bengkulu memiliki potensi gempa bumi besar di segmen megatrhust Enggano yang memiliki magnitudo tertarget mencapai 8,4.

Aktivitas kegempaan di Bengkulu juga lebih banyak dibandingkan daerah lain akibat meningkatnya aktivitas subduksi antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia di wilayah segmen megatrhust tersebut. "Bagaimana caranya pemerintah daerah bersama segenap komponen masyarakat terutama yang ada di sepanjang bibir pantai bisa lebih siap dan waspada," ucapnya.

Doni juga mengajak masyarakat membudayakan kembali gotong royong dan mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (Siskamling) terutama di daerah-daerah rawan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Sebab, kata Doni, ketika curah hujan tinggi, apalagi pada saat malam hari, warga bisa langsung bahu membahu melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman dan bisa meminimalisir resiko bencana.

"Dalam sebuah bencana alam banyak warga yang selamat itu karena evakuasi yang cepat dilakukan. Ini yang harus kita bangun, mitigasi dan kesiapsiagaan seperti yang diperintahkan Presiden jangan terlambat menyampaikan pesan ke masyarakat," demikian Doni Monardo.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kepala BNPB Sebut Indonesia sedang Hadapi Anomali Bencana Alam

Kepala BNPB Sebut Indonesia sedang Hadapi Anomali Bencana Alam

BNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya
Tujuan Mitigasi Bencana, Lengkap Beserta Penjelasan dan Contohnya

Tujuan Mitigasi Bencana, Lengkap Beserta Penjelasan dan Contohnya

Mitigasi bencana adalah suatu pendekatan atau serangkaian tindakan yang bertujuan untuk mengurangi atau mencegah dampak buruk dari bencana alam.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pembakaran Sejumlah Bangunan di Waena Papua Menurut Polisi

Kronologi Pembakaran Sejumlah Bangunan di Waena Papua Menurut Polisi

Kejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
⁠Contoh Permasalahan Lingkungan dan Solusinya, Cara Terbaik Antisipasi Bencana

⁠Contoh Permasalahan Lingkungan dan Solusinya, Cara Terbaik Antisipasi Bencana

Merdeka.com merangkum informasi tentang contoh permasalahan lingkungan hidup dan solusinya.

Baca Selengkapnya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Libatkan 9 Kendaraan, Begini Kronologinya

Kecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Libatkan 9 Kendaraan, Begini Kronologinya

Kecelakaan beruntun melibatkan 9 kendaraan terjadi Jalur Puncak, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya
Kronologi Penemuan Mayat Wanita Membusuk di Indekos Tambora

Kronologi Penemuan Mayat Wanita Membusuk di Indekos Tambora

Korban inisial S (50) ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar kontrakannya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kelekak, Kearifan Lokal Masyarakat Bangka Belitung dalam Melestarikan Lingkungan

Mengenal Kelekak, Kearifan Lokal Masyarakat Bangka Belitung dalam Melestarikan Lingkungan

Masyarakat lokal Bangka Belitung memiliki cara tersendiri dalam melestarikan lingkungan yang berbasis kearifan lokal.

Baca Selengkapnya
Kronologi Penemuan Mayat Pria Dicor di Bandung Barat yang Tewas Dihabisi Tukang Kebun

Kronologi Penemuan Mayat Pria Dicor di Bandung Barat yang Tewas Dihabisi Tukang Kebun

Didi Hartanto (42) menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dikubur di dapur untuk menghilangkan jejak.

Baca Selengkapnya
Kronologi Terungkapnya Kasus Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi, Tusuk hingga 20 Kali

Kronologi Terungkapnya Kasus Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi, Tusuk hingga 20 Kali

"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."

Baca Selengkapnya