Merdeka.com - Situs ISIS (Islamic State in Iraq and Syria) kian menjamur di dunia maya. Hal ini perlu diantisipasi oleh pemerintah akan tak semakin banyak lagi warga negara Indonesia yang bergabung pada organisasi tersebut.
Kepala badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk menangkal bahaya ISIS melalui dunia maya. Menurut dia, situs-situs ISIS itu harus diberi perhatian khusus supaya tidak membahayakan.
"Kita terus counter, kita kerjasama dengan kominfo untuk segera menutup itu. Kita harus proaktif untuk tidak memberi mereka ruang terlalu bebas untuk memprovokasi rakyat kita sendiri, kita terus mengharapkan situs -situs seperti itu harus diberi perhatian khusus," kata Marciano di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/3).
Selain itu, dia meminta kepada semua komunitas yang berhubungan dengan dunia internet untuk turut mengantisipasi menyebarnya gerakan ISIS.
"Agar mereka memberikan pemberitaan lain yang seimbang, sehingga masyarakat tidak melihat satu sisi saja. Tapi ada sisi lain yang memberi pencerahan bahwa itu tidak benar," jelas Marciano.
"Kita hati-hati mengelola itu. Jangan terjebak suatu hari nanti ISIS itu dikaitkan dengan Islam, itu tidak benar," imbuhnya.
Diketahui, pemerintah utamanya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkesan lamban dalam menangani penyebaran situs ISIS (Islamic State in Iraq and Syria) di Indonesia. Menurut Direktur Eksekutif ICT Watch Donny B Utoyo, tidak adanya prosedur yang jelas terkait blokir situs 'berkonten negatif' menjadi salah satu faktor lambannya penanganan terhadap situs-situs berbau SARA (Suku, Agama, Rasa dan Antargolongan).
"Ini ada kegamangan di pemerintah, mereka biasa merespons konten negatif itu adalah pornografi, itu sudah menjadi kebiasaan. Tapi begitu kontennya di luar pornografi, mereka bingung. (Situs) voa-islam misalnya yang banyak SARA-nya, atau situs-situs yang bermunculan saat pilpres kemarin, itu kan gak jelas (penanganannya)," kata Donny di Jakarta.
Donny juga melihat keraguan dari pihak Kominfo untuk memblokir situs-situs berbau SARA lantaran isu-isu tersebut relatif lebih sensitif ketimbang situs pornografi.
"Jadi pada saat ISIS itu ada Kominfo itu bilang menunggu laporan, karena ini beda. Kalau ada prosedurnya kan mereka pelajari dulu. Ini karena mereka gak punya prosedurnya. Itu aja sih, karena gak ada SOP-nya. Kalau porno kan biasa, kalau SARA kan mereka harus berpikir secara sensitif. Itu saya rasa yang menyebabkan pemerintah lambat menangani situs ISIS. Lambatnya karena mereka bingung," papar Donny.
[did]Dokter Saja Nyerah, Geger Damkar Lepas Cincin di Alat Vital
Sekitar 34 Menit yang laluMisi Perdamaian dan Ekonomi Selesai, Presiden Jokowi Tiba di Tanah Air
Sekitar 38 Menit yang laluSindiran dan Kritik Effendi Simbolon Tak Memandang Nama Besar Tokoh
Sekitar 1 Jam yang laluMembedah Peluang Gibran jika Maju Pilgub DKI Jakarta
Sekitar 1 Jam yang laluDitanya Kemungkinan Maju Pilpres 2024, Sandiaga Uno: Saya Dibesarkan Gerindra
Sekitar 1 Jam yang laluPeta Politik Terkini PDIP Jelang Pemilu 2024
Sekitar 2 Jam yang laluSimak, Ini Tips Memilih Hewan Kurban dan Mengolah Daging Bebas Bahaya PMK
Sekitar 4 Jam yang laluPolisi: Tidak Ada Gangguan Kamtibmas Menonjol usai Penetapan DOB Papua
Sekitar 4 Jam yang laluDicurhati Perajin, Sandiaga Bantu Selamatkan Usaha Batik Nyaris Gulung Tikar
Sekitar 6 Jam yang laluRumah Sakit di Kabupaten Bogor Kekurangan 1.257 Tempat Tidur
Sekitar 7 Jam yang laluBuntut Tahanan Tewas di Sel, 4 Anggota Polres Empat Lawang Diperiksa Propam
Sekitar 8 Jam yang laluHamili Anak Usia 15 Tahun, Seorang Remaja Diciduk
Sekitar 8 Jam yang laluSakit Hati Diputus, Pria Ini Sebar Foto Bugil Mantan Pacar di Facebook
Sekitar 8 Jam yang lalu749 Polisi di Riau Naik Pangkat, Irjen Iqbal Minta Kinerja dan Akhlak Ditingkatkan
Sekitar 8 Jam yang laluMengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 19 Jam yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluIndonesia dan UAE Sepakati IUAE-CEPA, Ini Isinya
Sekitar 10 Jam yang laluJokowi Bertemu Presiden MBZ di Istana Al Shatie
Sekitar 11 Jam yang laluAlasan Jokowi Tak Pernah Pakai Rompi Antipeluru saat Kunjungi Negara Perang
Sekitar 17 Jam yang laluMomen Hangat Pertemuan Jokowi dan Putin di Istana Kremlin
Sekitar 23 Jam yang laluPeneliti Jurnal Lancet: Covid-19 Kemungkinan Berasal dari Laboratorium AS
Sekitar 1 Jam yang laluWNA Jadi Salah Satu Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Bali
Sekitar 11 Jam yang laluUpdate Kasus Covid-19 Hari Ini 1 Juli 2022
Sekitar 16 Jam yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 1 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 4 Minggu yang laluVIDEO: Blak-blakan Putin Ditemui Jokowi di Rusia, Ungkap Masalah Krisis Sesungguhnya
Sekitar 16 Jam yang laluVIDEO: Jokowi Bertemu Putin di Rusia, Tegaskan Indonesia Ingin Perang Selesai!
Sekitar 17 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami