Kemenristek Dikti akan kembangkan kuliah online di Papua
Merdeka.com - Untuk meningkatkan jumlah mahasiswa di Papua dan Papua Barat, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) berencana membuat sistem perkuliahan jarak jauh. Nantinya perkuliahan jarak jauh ini akan memanfaatkan sistem pembelajaran daring.
Menristek Dikti Mohamad Nasir menyampaikan bahwa salah satu permasalahan pendidikan di Papua dan Papua Barat adalah jumlah perguruan tinggi yang terbatas. Padahal jumlah calon mahasiswa di sana angkanya cukup tinggi.
"Kami akan kembangkan pendidikan jarak jauh dengan sistem pembelajaran daring. Tujuannya untuk meningkatkan jumlah mahasiswa di Papua dan Papua Barat," ujar Nasir saat membuka rapat kerja Kopertis XIV wilayah Papua dan Papua Barat di Sleman, Rabu (7/3).
Nasir menyampaikan pihaknya akan mendorong kerja sama antara perguruan tinggi swasta di Papua dan Papua Barat untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi yang sudah menerapkan sistem daring. Kerja sama ini nantinya memungkinkan agar mahasiswa bisa tetap berkuliah di Papua dan Papua Barat.
Nasir menambahkan saat ini Kemenristek Dikti telah meminta kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk meningkatkan jaringan telekomunikasi di daerah Papua dan Papua Barat. Nantinya diharapkan jaringan telekomunikasi yang dibangun bisa menghubungkan antara Indonesia bagian barat dengan Indonesia bagian timur.
"Di Sorong sudah rampung dibangun. Di Merauke saat ini sedang dalam pembangunan. Nantinya jaringan ini akan dikoneksikan antarkabupaten di Papua. Sehingga jaringan internet baik dan kuliah dengan daring bisa dilaksanakan dengan baik," tutup Nasir.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah tengah gencar memperbaiki birokrasi dan pelayanan optimal kepada masyarakat
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bantuan sosial hingga program kesejahteraan masyarakat lainnya akan mudah diakses secara digital melalui satu KTP saja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaAdin menjelaskan, kegemaran membaca di satuan pendidikan sudah berkembang melalui sekolah maupun perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, ada beberapa langkah penting yang menjadi panduan transformasi digital layanan pemerintah.
Baca SelengkapnyaKorban tidak mengeluhkan apa-apa ketika mengobrol dengan Ketua PPK Baturaja Timur mengenai ujicoba zoom meeting Sirekap.
Baca SelengkapnyaImplementasi layanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau Digital ID sedang dipersiapkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaSampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.
Baca Selengkapnya