Kemenhan Dorong Industri Pertahanan Produksi Ventilator Tangani Pasien Covid-19
Merdeka.com - Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Wamenhan RI) Sakti Wahyu Trenggono mendukung Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di industri pertahanan (Indhan) untuk memproduksi alat medis ventilator. Ventilator ini guna membantu penanganan pasien Virus Corona atau Covid-19.
"Ventilator merupakan alat bantu pernapasan yang vital dibutuhkan dalam penanganan pasien Covid-19. Kebutuhan alat medis ini sangat tinggi sementara suplainya terbatas. Saya selama ini aktif mendorong pabrik milik BUMN yang berada di klaster National Defence and Hightech Industries (NDHI) ikut produksi ventilator," kata Trenggono, di Jakarta, Sabtu (25/4).
Menurutnya, saat ini sudah ada dua BUMN dalam klaster NDHI yang mampu membuat ventilator dan telah lulus uji produk dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kementerian Kesehatan RI. Mereka adalah Pindad dan Dirgantara sudah mampu produksi ventilator.
"Kementerian Pertahanan akan pastikan membeli produk buatan BUMN ini agar kita tak telat bergerak dan menjadi pemenang dalam melawan Covid-19," tegasnya.
Sementara itu Dirut Pindad Abraham Mose mengatakan, sesuai dengan arahan dari Kementerian Pertahanan dan Kementerian BUMN dalam Kondisi Luar Biasa (KLB) akan mengerahkan kemampuan sumber daya yang dimiliki untuk ikut ambil peran dengan hal ini. Iia mengklaim telah memproduksi peralatan kesehatan yang sangat diperlukan seperti ventilator, tabung oksigen, Masker ruang operasi, bilik disinfektan dan lainnya.
"Pindad sudah membuat Ventilator Pumping Machine, di mana berfungsi sebagai alat bantu pernapasan untuk pasien-pasien yang mengalami gagal napas," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihaknya saat saat ini fokus melakukan investigasi penyebab kejadian dan juga penanganan korban.
Baca SelengkapnyaSetelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaMentan Amran menegaskan akan mengevaluasi pemanfaatan pompa di setiap wilayah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPengetatan aturan rokok dalam RPP Kesehatan sebagai aturan turunan UU Kesehatan dinilai akan berdampak bagi masa depan industri kreatif nasional.
Baca SelengkapnyaTNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKhusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca Selengkapnya