Kembangkan Program Desa Dampingan, Pemprov Jateng Libatkan Komite Ekonomi Kreatif
Merdeka.com - Program pengentasan kemiskinan disadari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tidak akan tuntas tanpa mempertimbangkan keberlangsungan ekonomi jangka panjang masyarakat miskin. Karenanya, pada tahun 2022 ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggandeng keterlibatan Komite Ekonomi Kreatif dalam pengembangan program desa dampingan.
"Saya berharap bantuan-bantuan kita tidak bersifat bangunan saja, atau infrastruktur saja ya. Tapi bagaimana membuat ekonomi kreatif. Masyarakat itu (bisa) memiliki potensi income yang kontinyu," tutur Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen usai memimpin Rapat Evaluasi Desa Dampingan 2021 dan Rencana Pelaksanaan Desa Dampingan 2022 di Gradhika Bhakti Praja, Jumat (04/03/2022).
Sebanyak 83 desa yang didampingi, nantinya akan dilakukan assesment oleh Komite Ekonomi Kreatif. Tujuannya untuk mengetahui dan memetakan potensi ekonomi kreatif yang bisa dikembangkan, baik dari sisi sumber daya alam maupun sumber daya manusianya.
"Kita suruh meninjau di 83 desa. Nanti dipetakan. Yang bisa ada potensinya daerah mana. Saya yakin ngga’ semua 83 desa dampingan yang didampingi kawan-kawan OPD memiliki potensi anak-anak muda yang bisa diarahkan ke sana," katanya.
Kehadiran Komite Ekonomi Kreatif dalam pengembangan program desa dampingan, diharapkan bisa menjadi daya ungkit ekonomi baru di desa-desa yang didampingi. Antara lain membantu masyarakat dalam mengembangkan potensi desa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
"(Misalnya) UKM-UKM yang saat ini tumbuh ternyata masih kendalanya pemasaran. Mereka nggak punya pasar. Atau, mungkin pemilik UKM tidak punya orang ahli dalam berbahasa Inggris. Ini nanti dari desa-desa dampingan ini, kita nanti mungkin bisa menemukan hal-hal baru. Bisa kita link-kan kepada para pelaku UKM di Jateng,"
Taj Yasin mengaku terinspirasi dengan ekonomi kreatif yang tercipta di perusahaan obat tradisional dan kosmetik, saat dirinya melakukan kunjungan kerja di Cilacap. Perusahaan tersebut tidak terdampak pandemi covid - 19 karena mampu menggerakkan ekonomi kreatif melalui pemberdayaan masyarakat dan digital marketingnya.
"Saya melihat kemarin ketika kita melakukan kunjungan dan peresmian salah satu UKM di bidang obat tradisional dan kecantikan, itu mereka bisa membuat marketplace. Kawan-kawan di daerah bisa diberi pekerjaan untuk menjadi pemasar. Itu bisa dilakukan nanti , juga tidak menutup kemungkinan, karena kawan-kawan parekraf ini juga menentukan desa-desa yang bisa kita dorong ke sana. Sehingga mereka (masyarakat) bisa dapat pekerjaan," urai dia
Dengan menciptakan ekonomi kreatif, Taj Yasin optimis akan menumbuhkan potensi income yang kontinyu bagi masyarakatnya. Sehingga, kesejahteraan masyarakat di di desa-desa miskin akan meningkat.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Desa ini mempunyai ciri khas yakni dari sektor pertanian dan pariwisata yang bisa dikembangkan lebih banyak lagi.
Baca SelengkapnyaProyek sistem irigasi tersebut bermanfaat untuk mengairi sawah di 12 desa dan meningkatkan indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten Sigi.
Baca SelengkapnyaSIG memiliki fokus menciptakan program-program inovasi lingkungan dan sosial berdasarkan kebutuhan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
10 Sertipikat dibagikan secara door to door oleh Hadi Tjahjanto dan 30 sertipikat lainnya dibagikan secara ngariung.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).
Baca SelengkapnyaGardu Ganjar dengan menggelar Pelatihan Konten Kreator bagi generasi muda.
Baca SelengkapnyaSudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,
Baca SelengkapnyaSelain itu ada pula program pelatihan, pengembangan, dan pendampingan UMKM dengan prioritas pelaku UMKM perempuan dan disabilitas.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku sudah empat kali mendatangi Sumbar karena banyak kesan setiap datang ke sana.
Baca Selengkapnya