Keluarga WNI dimutilasi di Hong Kong: Saya lega dengan putusan ini
Merdeka.com - Kasus mutilasi terhadap dua warga negara Indonesia, Sumarti Ningsih dan Seneng Mujiasih, yang dilakukan Rurik Juting di Hongkong pada 27 Oktober 2014 silam sudah diputus pengadilan Hongkong, Selasa (8/11).
Bankir asal Inggris akhirnya diputus hukuman seumur hidup setelah melalui persidangan yang dimulai sejak 24 Oktober 2016. Jutting diputus bersalah setelah terbukti kuat membunuh dan memutilasi dua warga negara Indonesia.
Keluarga Sumarti Ningsih yang berada di Cilacap menyambut gembira putusan pengadilan Hongkong tersebut.
"Kami puas dengan putusan tersebut, karena tampaknya itu hukuman terberat yang memang harus dijatuhkan kepada Jutting," kata ayah Sumarti Ningsih, Achmad Kaliman saat ditemui di kediamannya, Rabu (8/11).
Achmad mengatakan, selama dua tahun ini keluarga kerap menunggu putusan pengadilan Hongkong terhadap pembunuh tulang punggung keluarganya. "Saya lega dengan putusan ini," katanya.
Sementara itu, kakak Sumarti Ningsih, Suyitno mengatakan kabar tersebut didapatnya pada Selasa (8/11). Kabar tersebut, kali pertama diberitahukan oleh pihak Jaringan Buruh Migran Indonesia (JBMI).
"Setelah dihubungi JBMI, sekitar pukul 16.00 WIB, saya ditelepon langsung oleh pihak KJRI Hongkong mengenai putusan tersebut," katanya.
Meski demikian, Suyitno mengaku selama dua tahun kasus ini terjadi, pihak keluarga hanya didampingi oleh pihak JBMI untuk mendapatkan informasi dan tali asih. "Hingga saat ini, setelah penguburan adik saya, belum ada perwakilan pemerintah yang datang lagi," jelasnya.
Kasus mutilasi yang dialami dua WNI tersebut terbongkar saat polisi menemukan jasad Sumarti Ningsih dalam koper di apartemen milik Jutting. Bahkan, Jutting diketahui sempat berswafoto dengan jasad Sumarti Ningsih.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Hong Kong Tangkap 6 WNI Komplotan Perampok Jam Tangan Mewah, Sudah Mencuri di 25 Toko
Polisi Hong Kong Tangkap 6 WNI Komplotan Perampok Jam Tangan Mewah,
Baca Selengkapnya7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan
Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!
Jenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaJejak Jenderal Hoegeng di Sumut, Datang Langsung Tolak Suap hingga Berhasil Usut Jaringan Perjudian
Jenderal ini terkenal sebagai orang yang jujur dan bersih selama mengabdi di Kepolisian, kini namanya terus dikenang dan menjadi sosok teladan.
Baca SelengkapnyaKasus Peternak Kambing Lawan Pencuri Jadi Tersangka Disetop, Keputusan Jaksa Dinilai Patut Dicontoh
Julius menyampaikan, keputusan yang menetapkan Muhyani hanya melakukan pembelaan diri sudah tepat
Baca SelengkapnyaKisah Empat WNI di Malaysia Lolos dari Hukuman Mati dan Seumur Hidup
Pengacara mengatakan kepada majelis hakim pemohon telah menyatakan insaf dan bertobat, dan hanya sekali mengajukan banding ke Mahkamah Tinggi.
Baca SelengkapnyaAnak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca Selengkapnya