Keluarga Staf Pemkab OKI yang Dituduh Selingkuh Laporkan Balik Polwan SC
Merdeka.com - Kasus dugaan penipuan dan perzinaan yang dilaporkan Polwan SC ke Polda Sumsel berkembang ke kasus dugaan pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Keluarga WAG, perempuan yang dilaporkan sebagai orang ketiga, berencana melaporkan balik SC dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Kuasa hukum WAG, Hafis D Pankoulus menerangkan, keluarga saat ini masih berembuk terkait rencana laporan itu. Orang yang melapor tersebut ibu dan adik WAG, dan tidak menutup kemungkinan pejabat Pemkab Ogan Komering Ilir (OKI) karena disebut-sebut SC dalam postingannya di media sosial.
"Kemungkinan akan lapor balik karena SC melakukan pencemaran nama baik sesuai Undang-undang ITE," ungkap Hafis, Rabu (18/5).
Pejabat OKI Merasa Nama Baiknya Tercemar
Dia menilai bukti tuduhan itu cukup kuat berdasarkan postingan SC di medsos. Dia mencontohkan, unggahan foto pelang praktik ibu WAG sebagai bidan dan pelang praktik adik WAG yang merupakan seorang dokter.
Postingan SC sangat berpengaruh terhadap pasien ibu dan adik WAG. Terjadi penurunan kunjungan imbas ulah SC. Bahkan ada pasien yang berani bertanya langsung dengan keluarga WAG terkait masalah ini.
"Jelas ada pengaruhnya karena SC secara gamblang memposting papan praktik ibu dan adik klien saya," kata dia.
"Ada pejabat Pemkab OKI yang juga merasa tercemar nama baiknya karena SC. Jadi wajar mereka mau lapor balik, itu hak mereka, tunggu saja," tegasnya.
Sebelumnya, kasus dugaan perselingkuhan ini diunggah SC pada akun twitternya. Dia menyampaikan kronologi pernikahannya dengan DMK sampai akhirnya mengetahui pria yang saat itu memiliki jabatan di Pemkab OKI itu selingkuh dengan stafnya WAG sejak lama, bahkan sebelum SD dan DMK menikah. Padahal WAG berstatus istri orang lain. Dari hubungan gelap itu diduga lahir seorang anak.SC kemudian melaporkan kasus ini ke polisi. DMK dituding telah melakukan penipuan dan perzinaan dengan WAG.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain ucapan selamat, Kabid Keu Polda Bengkulu Kombes Pol Bangun Widi Septo selaku komandan memberikan pesan yang tak kalah penting kepada dua mempelai.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaIbunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPermintaan maaf tersebut dibacakan langsung oleh para pegawai yang dijatuhi sanksi berat oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
Baca SelengkapnyaDemi keamanan Brigpol Siti Fatimah Yulius rela membawa sang buah hati menjaga kotak suara pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan Dewan Pengawas KPK saat menggelar sidang putusan etik 15 pegawai kluster kelima kasus pungli di rutan KPK.
Baca SelengkapnyaPria pengangguran itu telah menghilangkan nyawa KRA dengan cara sadis.
Baca SelengkapnyaFebry juga salah satu polwan termuda yang menjabat sebagai Kanit PPA Polres Klaten.
Baca Selengkapnya