Keluarga Peristiwa Semanggi Sebut Jokowi Jauh dari Sila Ke-2 Pancasila
Merdeka.com - Pelantikan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan menuai kecaman dari aktivis HAM dan keluarga korban peristiwa Semanggi 1,2 dan penembakan mahasiswa Trisakti.
Maria Catarina Sumarsih, ibu dari Benardinus Realino Norma Irawan yang anaknya menjadi korban peristiwa Semanggi 2 menilai, sikap Presiden Jokowi jauh dari sila ke-2 Pancasila. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
"Sebenarnya kalau menurut saya Pak Jokowi semakin jauh dari sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab," kata Catarina di Jakarta, Kamis (24/10).
Seharusnya, kata Catarina, Jokowi jeli dalam memilih para pembantunya. Khususnya jika calon kandidat menteri memiliki catatan dugaan pelanggaran HAM. Ia menghitung sudah dua kali Jokowi melantik orang yang diduga terlibat pelanggaran HAM, yakni Wiranto sebagai Menkopolhukam dan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.
Melantik Wiranto dan Prabowo, bagi Catarina, sama saja melindungi terduga pelaku pelanggar HAM berat dari jeratan hukum.
"Pak Jokowi melindungi jerat hukum dengan angkat Wiranto ke kabinet dan sekarang Prabowo. Kenyataannya kasus pelanggaran HAM berat selalu dijadikan komoditas politik ketika sudah jadi presiden mereka umumnya lupa," sindir Catarina.
Diketahui mantan Danjen Kopassus itu dilantik menjadi Menhan oleh Jokowi atas pertimbangan pengalamannya di dunia militer.
Moncer di dunia militer nama Prabowo justru kental dengan keterkaitan pelanggaran HAM. Mulai dari tudingan bahwa dialah dalang dari serangkaian aksi penculikan para aktivis penembakan mahasiswa Trisakti, penyulut kerusuhan Mei 1998, hingga menerabas ke isu seputar klik dan intrik di kalangan elite ABRI.
Selain itu, ada pula tudingan adanya "pertemuan konspirasi" di Markas Kostrad pada 14 Mei 1998, tuduhan hendak melakukan kudeta yang dikaitkan dengan isu "pengepungan" kediaman Presiden B.J. Habibie oleh pasukan Kostrad dan Kopassus, sampai ke pembeberan sifat-sifat pribadinya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaMomen Istimewa Jenderal Prabowo Sungkem ke Perempuan Berusia 105 Tahun yang Sangat Dihormati
Prabowo Subianto resmi menyandang gelar jenderal kehormatan, Rabu (28/2).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Jokowi Siaran Perdana di RRI IKN Nusantara, Ini Pesan Disampaikan
Jokowi meresmikan siaran perdana RRI di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaJamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta
Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaMaruarar Kenang Pesan Sabam Sirait Sebelum Pamit dari PDIP: Bela Pak Jokowi, Dia Orang Baik dan Benar
Maruarar menjelaskan keputusannya mundur tak lepas dari masukan dari sang ayah yang juga pendiri PDIP, Sabam Sirait.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi hingga Panglima TNI Bermalam di IKN Sambil Santap Nasi Goreng
Jokowi yang duduk di antara Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil, menikmati malam dengan menyantap nasi goreng.
Baca Selengkapnya