Keluarga Minta Polisi Jujur Ungkap Penyebab Kematian Maulana
Merdeka.com - Senyum dan tawa Maulana Suryadi (23), masih melekat dalam ingatan Maspupah (49). Kini senyuman dan tawa itu hanya menjadi kenangan setelah Yadi sapaan Maulana Suryadi, meninggal dunia saat ikut aksi unjuk rasa di gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/9) lalu.
Epa sapaan Maspupah mengaku tak ingin kematian anaknya diperpanjang. Dia telah mengikhlaskan kepergian anak pertamanya itu. Namun, dia minta pihak polisi berkata jujur mengenai penyebab kematian anaknya.
"Saya udah ikhlas mas, tapi saya cuma mau tahu kenapa anak saya bisa meninggal, salah anak saya apa? Itu aja," kata Epa ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (4/10).
Epa juga berharap tak hanya fakta penyebab kematian anaknya tersebut. Dia ingin polisi turut bertanggungjawab membiayai kedua anak Yadi dan adik-adiknya.
"Yadi itu udah punya anak dua, umurnya 2 tahun dan 4 tahun, kan sekarang jadi anak yatim. Terus Yadi itu kan udah Yatim, bapaknya, suami saya udah meninggal," ujarnya.
Epa mengungkapkan Yadi merupakan tulang punggung keluarga. Oleh sebab itu dia berharap polisi mengabulkan permintaannya agar anak dan adik Yadi ditanggung biaya kehidupannya.
"Ya berharap, soalnya dia ikut bayar kontrak mas, adik-adik itu, kontrakan Rp 400 ribu, saya ikhlas, tapi itu mas saya minta, jujur aja dan biaya anak-anaknya dan adik-adiknya masih sekolah," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari hasil penyelidikan polisi ditemukan kejanggalan terkait penyebab kematian AZSN.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaKenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi hingga kini menyelidiki dan membidik tiga tersangka baru dalam kematian santri tersebut.
Baca SelengkapnyaMomen Pangkostrad berikan selamat pada anggotanya yang baru saja mendapat kenaikan jabatan.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi muda anak petani tiba-tiba dipanggil komandan dan diminta untuk melakukan misi sebagai polisi dalam waktu satu bulan.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaFaiz Ahmad Muttaqin, pelajar SMAN 2 Klaten ini tak menyangka cita-citanya jadi anggota paskibraka terwujud. Ia ungkap pesan haru orang tuanya.
Baca SelengkapnyaPembongkaran makam dilakukan polisi untuk menyelidiki penyebab kematian bocah berusia 6 tahun tersebut.
Baca Selengkapnya