Kebakaran Selama 3 Hari Sebabkan Hampir 50 Hektare Lahan di Ogan Ilir Hangus
Merdeka.com - Kebakaran hutan dan lahan selama tiga hari berturut-turut di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, menghanguskan hampir 50 hektare. Tim pemadam terus berjibaku memadamkan api.
Karhutla terluas berada di Deda Arisan Jaya dan Desa Ulak Petangisan yang berada di Kecamatan Pemulutan Barat. Hingga Rabu (4/8) pukul 23.30 WIB, lahan yang terbanyak mencapai 40 hektare.
Lahan yang terbakar memiliki vegetasi semak belukar dan ilalang. Sementara pemilik lahan sampai saat ini belum diketahui.
Karhutla di sana terjadi sejak tiga hari lalu dan menyisakaan satu titik api yang sulit dijangkau tim darat. Tiga unit helikopter dikerahkan melakukan pemadaman dari udara.
Kemudian, sebanyak 5 hektare lahan di Desa Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, juga hangus terbakar. Meski sudah diupayakan pemadaman, masih ada satu titik api yang tersisa dan saat ini masih proses pemadaman.
Sementara karhutla di Desa Lubuk Keliat, Kecamatan Lubuk Keliat, membakar 2,5 hektare lahan. Api dapat dijinakkan atas bantuan guyuran hujan di lokasi.
Kabid Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori mengungkapkan, titik api cepat membesar karena didukung lahan yang kering ditambah angin kencang. Beruntung di lokasi masih terdapat air sungai maupun kanal sehingga satgas pemadam berangsur menjinakkan api.
"Selama karhutla tiga hari ini di Ogan Ilir, catatan kami ada 47,5 hektare yang terbakar. Water bombing maupun satgas darat telah berupaya memadamkan api," ungkap Ansori, Kamis (5/8).
Dikatakan, karhutla di Ogan Ilir tahun ini tercatat paling banyak terjadi selama 2021. Hingga 4 Juli 2021, BPBS Sumsel mencatat sebanyak 141,27 hektare di kabupaten itu terbakar.
Kemudian disusul Banyuasin seluas 16,2 hektare, Musi Banyuasin 9,5 hektare, dan Kabupaten Penukal Abah Lematang Ilir sebanyak 4,25 hektare.
"Luasan yang terbakar di Ogan Ilir meningkat jauh dari tahun lalu sebanyak 96,4 hektare," ujarnya.
Luasnya lahan yang terbakar di Ogan Ilir akibat kemampuan penanganan oleh petugas. Apalagi gambut di sana sangat luas yang sulit diakses dan berangsur kering.
"Wilayah Ogan Ilir sulit dipadamkan jika terjadi kebakaran lahan karena wilayahnya sangat luas, tidak semuanya terjangkau oleh darat. Karena kemampuan kita terbatas paling radius berapa ratus meter karena kebakaran sampai ke lahan bagian dalam," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca SelengkapnyaSebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.
Baca SelengkapnyaYulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca SelengkapnyaSimak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaDari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca Selengkapnya