Kebakaran Lereng Gunung Wilis Merembet Hingga Wilayah Ponorogo
Merdeka.com - Lereng Gunung Wilis yang terbakar merembet hingga wilayah hutan di Ponorogo. Tepatnya hutan di wilayah Kecamatan Pudak, Ponorogo. Kebakaran yang menerjang hutan di Pudak masih terjadi sejak Senin (21/10) hingga Jumat (25/10).
"Kebakarannya sejak Senin. Sudah 5 hari ini. Sampai saat ini atau sekitar pukul 16.10 WIB masih terbakar," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Setyo Budiono.
Dalam 4 hari, lahan yang terbakar sudah mencapai 16 Hektare. Budi menuturkan, kemungkinan besar luas lahan terbakar masih bertambah. Apalagi melihat angin yang masih bertiup kencang.
"16 Hektare itu data yang kami update. Masih berpotensi bertambah," jelas Budi.
Menurutnya, 16 Hektare lahan terbakar adalah lahan yang ditanami pinus dan karet. "Pinus dan karet. Lahan milik warga," beber mantan Kasubag Humas Pemkab Ponorogo ini.
Hingga kini, petugas dari BPBD, Polsek Pudak dan Koramil Pudak sudah melakukan penanganan. Dia menyebut jika sudah membuat ilaran (teknis untuk kebakaran tidak melebar).
"Kami buat ilaran. Sambil terus kami lakukan pemadaman. Dan pemantauan apakah mendekati ke rumah penduduk atau tidak. Sampai saat ini masih 7 Km dari rumah penduduk," katanya.
Dia mengaku jika kebakaran hutan juga melanda di Desa Klepu, Sooko, Ponorogo. "Kalau yang Sooko sudah padam tadi pagi," terangnya.
Dia mengatakan untuk kebakaran hutan di Desa Klepu cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, kebakaran hutan sudah cukup dekat dengan rumah penduduk. "Kurang 3 Kilometeran lagi. Makanya tenaga kami cukup terkuras juga di Desa Klepu," jelasnya.
Dia mengatakan, penyebab kebakarannya baru bisa teridentifikasi di Desa Klepu. Putung rokok menjadi penyebab kebakaran lahan tersebut.
"Lalu melebar karena terkena angin. Untuk yang Klepu luas yang terbakar 6 sampai 7 hektare. Pinus juga," tandas Budi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Ratusan Pengungsi Mulai Terserang Penyakit
Kurang lebih 500 warga yang mengungsi di sejumlah posko di Wulanggitang dan Sekolah Dasar Kemiri
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Jumlah Pengungsi Mencapai 2.331 Orang
Warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, NTT hingga Rabu (3/1) sudah mencapai 2.331 orang.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit
Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BRI Peduli Turun Tangan Bantu Sembako Hingga Obat-obatan
Bantuan diberikan berupa air mineral, sembako, hingga obat-obatan.
Baca Selengkapnya2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaPVMBG: Gunung Semeru Sedang Tidak Baik-Baik Saja, Awan Panas dan Lahar Bisa Mencapai 17 Km
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan kondisi Gunung Semeru saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaLedakan di Bangkalan Mengakibatkan Sejumlah Rumah Rusak, Gegana Turun Tangan
Ledakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaEnam Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang Masih Berkeliaran, Ingatkan Keluarga Tak Bantu Pelarian
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan delapan tahanan sudah ditangkap dalam tiga hari pengejaran
Baca Selengkapnya