Kebakaran hutan Lawu berkurang, jalur pendakian masih ditutup
Merdeka.com - Kebakaran yang melanda kawasan hutan lindung Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, hingga Rabu (26/8) siang belum bisa dipadamkan. Namun amukan si jago merah yang membakar petak 63 F, 63 G, 63 H dan petak 63 U sudah mulai berkurang.
Bahkan lokasi kebakaran yang sempat mengkhawatirkan, tinggal satu titik saja.
"Informasi yang kami terima, beberapa petak sudah padam. Laporan hingga beberapa saat lalu tinggal satu titik saja yang terbakar," ujar Asper Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Utara, Roby Sayebdri, kepada merdeka.com.
Roby mengatakan, belum mengetahui petak mana yang masih terbakar dan yang sudah padam. Kabut tebal dan asap menghalangi pandangan mata untuk mengetahuinya.
"Kami belum tahu petak mana yang masih terbakar. Ini sedang menunggu laporan yang ada di lokasi. Tadi pagi titik kebakaran tinggal 1 saja," jelasnya.
Kepala Pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Nugroho mengatakan kebakaran hutan belum mengancam jalur pendakian Gunung Lawu melalui Cemoro Kandang (Karanganyar) maupun Cemoro Sewu (Magetan), yang merupakan jalur pendakian utama menuju puncak gunung.
Kendati demikian, pihaknya meminta para pendaki tidak melakukan aktivitas di Gunung yang ada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa timur tersebut. Ia juga meminta agar jalur pendakian ke Gunung Lawu sementara ditutup.
"Kami minta jalur pendakian sementara ditutup dulu. Ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," pungkas dia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.
Baca SelengkapnyaAirnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kebakaran di Kebagusan Jakarta Selatan, Satu Orang Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaMotifnya untuk membuka lahan atau untuk menanam bibit kelapa sawit seluas 3 hektare.
Baca SelengkapnyaHujan buatan dapat berdampak buruk bagi lingkungan.
Baca SelengkapnyaNiatnya ingin mengabadikan momen liburan, namun HP wanita ini malah jatuh ke tepi laut hutan magrove di Bontang.
Baca SelengkapnyaSelain dikelilingi lembah perbukitan dan muara sungai, pantai tersebut turut menjadi habitat bagi banyak kerbau.
Baca Selengkapnya