Ke markas NU, NasDem bahas soal NKRI dan Pancasila
Merdeka.com - Partai NasDem sowan ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Dipimpin oleh Ketua Badan Pemenang Pemilu NasDem, Effendy Choirie alias Gus Choi, kedatangan mereka dalam rangka mengundang Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj dalam Rakernas NasDem pada tanggal 15 November mendatang di JIExpo Kemayoran.
Dalam lawatannya ini, kedua pihak sama-sama sepaham mengenai NKRI. Keduanya saling tukar pikiran soal kedaulatan bangsa dan NKRI.
"Kami diskusi sharing tukar pikir mengenai NKRI, Pancasila dan UUD 45 empat pilarlah semuanya cocok cara berpikir kita sama semua bertujuan mempertahankan merawat memperkuat NKRI," ujar ketua PBNU Said Aqil di kantornya, Jalan Kramat, Senen, Jakarta Pusat, Senin (13/10).
Kedua pihak ingin mencontohkan upaya mengawal keutuhan NKRI. Sebab, keduanya sepaham melihat ada upaya yang ingin merongrong keutuhan tersebut.
"Problem bangsa ini tidak bisa hanya di atas NasDem sendirian atau kelompok tertentu sendirian tidak bisa. Harus mari kita bergandengan tangan bersama-sama merawat menjaga mengawal NKRI," lanjut Said Aqil.
Said Aqil berharap semua pihak belajar dari masa lalu. Supaya dapat mencegah nasionalisme dari pihak pihak yang berupaya menggoyangkannya.
"Apa yang terjadi krisis yang luar biasa bukan hanya krisis moneter. Krisis kepercayaan, masing-masing curiga ga percaya kepada yang lain. Karena ada kelompok yg dianakemaskan selama 30 tahun ada yang dianaktirikan akibatnya satu sama lain saling curiga. Ini sangat berbahaya. Mudah-mudahan ke depan sampai kiamat kita tetap satu on the right track," paparnya.
Di lain pihak, Gus Choi memandang pertemuan ini hal biasa. Sebab bagi kelompok pendukung NKRI, tentu wajib bertandang ke PBNU. Ia memandang organisasi NU sebagai jangkar NKRI. Namun ia menampik pertemuannya bukan bicara soal politik praktis.
"Kami melihat NU itu adalah kelompok paling strategis dalam sejarah nilai betul-betul konsisten konsisten istiqomah bahkan menjadi jangkar republik NKRI. Siapapun kelompok bangsa yang lain di Indonesia tidak bisa tidak, harus bekerja sama dengan NU. Selama minta nasihat doa-doa kepada NU itu saya itu suatu keharusan yang harus dilakukan komponen bangsa," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Kemerdekaan Indonesia tinggal hitungan jam saja. Berikut contoh naskah pidato kemerdekaan singkat yang mudah dipahami.
Baca SelengkapnyaNegara miskin diyakini memiliki kekuatan dalam bernegosiasi karena mereka merasakan dampaknya secara langsung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.
Baca SelengkapnyaAnies meyakini, TNI-Polri hingga ASN bakal bersikap netral sesuai sumpah dan UUD 1945 untuk tidak memihak
Baca SelengkapnyaAda berbagai bentuk negara di dunia, dan masing-masing memiliki cirinya tersendiri.
Baca SelengkapnyaSekjen NasDem menilai ambang batas parlemen merupakan bagian dari konsolidasi demokrasi.
Baca SelengkapnyaSejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaNasdem Ungkap Tiga Nama yang Berpeluang Dicalonkan pada Pilkada NTT
Baca Selengkapnya