Kasus penipuan jemaah umrah, Dirut Hannien Tour bergaji Rp 75 juta
Merdeka.com - Satreskrim Polresta Surakarta berjanji mengusut tuntas kasus penipuan dan penggelapan biro perjalanan umrah dan haji PT Ustmaniyah Hannien Tour Solo. Pernyataan tersebut dikemukakan Kasatreskrim Polresta Surakarta, Kompol Agus Puryadi usai menerima pengaduan puluhan korban di Mapolresta, Selasa (2/1).
Agus mengatakan, selain melacak sejumlah aset yang dimiliki Hannien Tour, pihaknya juga akan menyelidiki kemungkinan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan oleh kedua tersangka, FR (45) selaku direktur utama (dirut) dan AV (50), sebagai bendahara. Apalagi gaji para karyawan di perusahaan tersebut terbilang sangat tinggi.
"Ini nanti yang akan kita telusuri adalah penggelembungan gaji. Bayangkan bapak ini bekerja di sini (Hannien Tour, gajinya sangat tinggi, Rp 75 juta itu seorang direktur utama, kemudian Rp 35 juta untuk direktur-direkturnya. Pertimbangannya apa, menentukan gaji setinggi ini?" ujar Agus.
Selain aset sebesar Rp 5 miliar yang masih disimpan di salah satu maskapai dalam negeri, polisi juga akan mengusut aset lainnya, di antaranya berupa rumah pribadi. Hanya saja ia belum mengetahui, di mana rumah tersebut berada.
Terkait legalitas PT Hannien Tour, Agus memastikan, biro perjalanan umrah dan haji tersebut sudah dibekukan Kementerian Agama per tanggal 30 Desember 2017. Sehingga Hannien Tour sudah tidak bisa memberangkatkan jemaah haji maupun umrah.
Terkait adanya tersangka lain, meski kemungkinan ada, namun Agus belum mengiyakan. Ia meminta awak media untuk bersabar menunggu. Hingga saat ini, lanjut Agus, sedikitnya ada 1.800 korban dari berbagai kota dengan kerugian sekitar Rp 38 milliar. Ia menduga korban Hannien Tour akan terus bertambah, karena masih banyak yang enggan melapor.
Salah seorang korban, Siti Mujahadah (52) asal Semarang mengaku tertipu sebesar Rp 53 juta. Menurut rencana dia akan diberangkatkan pada bulan April 2017 lalu. Namun hingga saat ini nasibnya tidak jelas.
"Saya ke sini minta pihak biro umrah untuk mengembalikan semua uang saya. Uang itu akan saya gunakan untuk ibadah umrah melalui biro umrah lain," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhub Budi mengusulkan Polisi melakukan razia mencari travel gelap saat arus balik lebaran.
Baca SelengkapnyaPungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaPolisi melanjutkan penyelidikan tabrak lari yang melibatkan Putra Mahkota Kasunanan Surakarta Hadiningrat KGPH Purbaya, meski korban telah mencabut laporan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Marak Umrah Backpacker, DPR Minta Menag Yaqut Atur Regulasi untuk Jemaah Indonesia
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaKorban RN ternyata menjalin hubungan dengan AT selama tiga tahun.
Baca SelengkapnyaPanitia memakai uang setoran Rp2,5 juta dan berjanji mengganti.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Malang melakukan kegiatan rutin patroli darat dengan melakukan pemeriksaan jasa ekspedisi
Baca SelengkapnyaPenggerebekan perampok tersebut berjalan dramatis. Pelaku sempat melakukan perlawanan, menembak kedua petugas.
Baca Selengkapnya