Kasus Pencemaran Nama Baik yang Melibatkan Denny Siregar Dilimpahkan ke Bareskrim
Merdeka.com - Kasus dugaan pencemaran nama baik yang melibatkan Denny Siregar dilimpahkan ke Bareskrim Mabes Polri. Efektivitas penanganan kasus menjadi salah satu pertimbangan utama.
Diketahui, pada tahun 2020, Denny Siregar yang dikenal sebagai pegiat media sosial dilaporkan oleh beragam organisasi dan pimpinan pesantren yang mengatasnamakan Forum Mujahid Tasikmalaya.
Unggahan Denny Siregar di media sosial pada 27 Juni tahun lalu dinilai sudah menghina santri yang dan pesantren. Sebabnya, ia menulis status berjudul 'ADEK-ADEKKU CALON TERORIS YANG ABANG SAYANG' dengan foto santri yang memakai atribut tauhid.
Foto tersebut diketahui adalah foto santri Pesantren Tahfidz Qur'an Darul Ilmi Kota Tasikmalaya. Foto tersebut diambil saat para santri mengikuti aksi damai 313 di depan Masjid Istiqlal pada 2019.
Kasus yang ditangani Polda Jabar itu akhirnya dilimpahkan ke Bareskrim Mabes Polri. Terlebih, locus perkara terjadi di Jakarta.
"Untuk efektivitas penanganan perkara (dilimpahkan ke Bareskrim Mabes Polri). Karena locus delicti perbuatan yang dilaporkan menurut ahli dilakukan di Jakarta," kata Dirreskrimsus Polda Jabar Kombes Yaved Duma Parembang melalui pesan singkat, Selasa (9/3).
Diberitakan sebelumnya, Pimpinan Pesantren Tahfidz Quran Daarul Ilmi Kota Tasikmalaya, ustaz Ahmad Ruslan Abdul Gani menyebut bahwa kalimat yang diunggah Denny membuat banyak pihak tersinggung.
Kata-kata calon teroris merujuk pada foto santri yang diunggah Denny sangat tak berdasar dan mencemarkan nama baik santri dan pesantren.
Ia menjelaskan, foto itu diambil saat para santri menghibur peserta aksi dengan nasyid setelah acara mengaji di depan masjid Istiqlal.
"Umat Muslim merasa tersinggung dengan postingan itu. Kata-kata teroris itu sangat membuat kita sakit. Dia tak tahu kejadian tapi menuduh mereka calon teroris," kata Ahmad.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Baca SelengkapnyaDeretan Anak Artis yang Ganti Nama karena Berbagai Alasan, Salah Satunya Perjuangan Melawan Sakit
Sejumlah selebriti Indonesia memiliki berbagai alasan untuk mengubah nama anak-anak mereka. Siapa saja?
Baca SelengkapnyaBenderanya Diturunkan Relawan di Markas Timnas AMIN, Ini Respons Nasdem
Bendera Nasdem di markas Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tiba-tiba diturunkan seorang pria yang mengaku kecewa dengan sikap partai itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaSidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban
Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca SelengkapnyaTak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap
Aksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca SelengkapnyaBeras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Memalukan Tak Punya Etika
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Memalukan Tak Punya Etika
Baca SelengkapnyaJelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Cak Imin Minta Doa ke Relawan
Cak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.
Baca SelengkapnyaSosok Serda Fajar Persada, Anggota TNI Ganteng & Pintar Mengaji Bikin Hati Bergetar
Bukan hanya kegantengannya, tentara satu ini berhasil membius netizen dengan kepiawaiannya dalam mengaji. Suaranya pun mampu buat hati bergetar.
Baca Selengkapnya