Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus pemerasan WN Australia di Bali atas perintah Kanit Polsek Kuta

Kasus pemerasan WN Australia di Bali atas perintah Kanit Polsek Kuta Ilustrasi Polisi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Perkembangan kasus pemerasan terhadap seorang turis asal Australia yang di tangkap di Polsek Kuta, melalui menemukan titik terang. Dari 12 anggota yang diperiksa pihak Propam Polda Bali, dinyatakan bahwa tindakan memalukan itu atas perintah dari Kanit di Polsek tersebut.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hery Wiyanto mengatakan bahwa hingga saat ini 12 anggota Polsek Kuta masih menjalani pemeriksaan, sedangkan dua perwira lagi sudah dimutasi sambil menunggu digelarnya sidang pelanggaran kode etik kepolisian.

Hery menegaskan, bahwa tidak bisa semua anggota yang diperiksa ditetapkan sebagai tersangka. Karena dasar mereka melakukan pemerasan itu atas perintah atau inisiatif dari pimpinan.

"Indikasi adanya meminta uang dari pelaku yang warga asing ini benar adanya. Dari keterangan ke 12 anggota Polsek Kuta, menyebutkan bahwa itu muncul dari inisiatif Kanit dan Panit selaku pimpinannya," ungkap Hery, Kamis (10/9) di Mapolda Bali.

Dirinya juga meyakinkan bahwa kedua perwira ini saat ini sedang dimosi atau dipindahkan ke Polresta Denpasar sambil menunggu sidang.

"Kalau dalam sidang nanti terbukti bersalah dan yang bersangkutan mengakui, tentu ada hukuman yang berlaku diberikan. Pastinya semua dikenakan sanksi, ‎namun tetap ada pertimbangan karena ada yang memerintahkan," ungkapnya.

Untuk diketahui kasus ini muncul ketika salah seorang turis asing ‎Dorren Mooren warga Australia menggelar tarian telanjang di sebuah cafe di wilayah Seminyak pada 24 Februari lalu. Saat diamankan di Polsek Kuta, malam itu pelaku diancam akan dijebloskan ke penjara.

Namun jika ingin bebas, diminta untuk membayar sebesar 25 ribu USD. Uniknya penangkapan ini juga tidak dilaporkan ke Polresta Denpasar sebagai laporan tindak kriminal mingguan.

Peristiwa ini mencuat dan diusut pihak Propam Polda Bali setelah ada perintah dari Mabes Polri mengingat maraknya pemberitaan di media Australia terkait warganya yang diperas di Polsek Kuta.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Turis Asing ke Bali Wajib Bayar Rp150 Ribu Mulai Februari 2024, Begini Mekanismenya
Turis Asing ke Bali Wajib Bayar Rp150 Ribu Mulai Februari 2024, Begini Mekanismenya

Pungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.

Baca Selengkapnya
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.

Baca Selengkapnya
WN Australia Hilang saat Berselancar di Perairan Grajagan Banyuwangi
WN Australia Hilang saat Berselancar di Perairan Grajagan Banyuwangi

WN Australia Hilang saat Berselancar di Perairan Grajagan Banyuwangi

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia

5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia

Baca Selengkapnya
Bule Australia yang Pukul Sopir Taksi Akhirnya Dideportasi dari Bali
Bule Australia yang Pukul Sopir Taksi Akhirnya Dideportasi dari Bali

Maika menganiaya Putu Arsana yang saat kejadian sedang membawa tamu usai makan malam

Baca Selengkapnya
PSI Janjikan Pembangunan Bandara di Bali Utara Jika Masuk Senayan
PSI Janjikan Pembangunan Bandara di Bali Utara Jika Masuk Senayan

Di Bali, Kaesang juga membagikan kaus Pecinta Belimbing Sayur saat Kampanye

Baca Selengkapnya
Parah! Sopir Taksi di Bali Terekam Peras 2 Bule USD50, Tak Diberi Ancam Pakai Pisau
Parah! Sopir Taksi di Bali Terekam Peras 2 Bule USD50, Tak Diberi Ancam Pakai Pisau

Dua turis itu berulang kali meminta untuk turun, tetapi mobilnya terus melaju sambil memalak dua bule.

Baca Selengkapnya
Penghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur
Penghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur

Seorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.

Baca Selengkapnya
Mengapa di Australia Banyak Hewan Beracun? Ternyata Ini Alasannya
Mengapa di Australia Banyak Hewan Beracun? Ternyata Ini Alasannya

Australia, panggung eksotis bagi laba-laba, ular beracun, ubur-ubur mematikan, dan makhluk aneh seperti platipus.

Baca Selengkapnya