Kasus Kerangkeng Manusia di Langkat, Polisi Periksa Adik Bupati Nonaktif
Merdeka.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Utara (Sumut) memeriksa Sribana Perangin-angin, adik kandung dari Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin. Ketua DPRD Langkat itu dimintai keterangan terkait kasus kerangkeng manusia di kediaman abangnya.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengatakan pemeriksaan Sribana berlangsung pada Sabtu (19/3) kemarin.
"Iya betul kemarin sore diperiksanya (Sribana Peranging-angin). Soal pengelolaan kerangkeng manusia yang menyebabkan kematian," kata Hadi, Minggu (20/3).
Menurut Hadi, Sribana diperiksa sebagai saksi. "Statusnya sebagai saksi," ujar Hadi.
Sejauh ini polisi telah meminta keterangan puluhan saksi dalam kasus kerangkeng manusia tersebut. Seperti diketahui sedikitnya tiga penghuni kerangkeng milik Terbit tewas setelah ditahan. Ketiga orang yang dilaporkan tewas di dalam kerangkeng manusia itu, yakni Abdul Sidik, Sarianto Ginting, dan seorang pria berinisial U.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaPasca kejadian, AT lantas melarikan diri sementara Arif kabur ke rumah istrinya yang ada di Palembang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menaruh perhatian khusus pada kasus dugaan pencabulan anak tiri oleh anggota Kepolisian di Surabaya.
Baca SelengkapnyaTak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPolisi hingga kini menyelidiki dan membidik tiga tersangka baru dalam kematian santri tersebut.
Baca Selengkapnya