Kasus Covid-19 Melonjak, BOR Rawat Inap di Samarinda Capai 30 Persen

Merdeka.com - Kasus Covid-19 di kota Samarinda, Kalimantan Timur, merangkak naik. Keterisian dari kapasitas tempat tidur perawatan inap sudah mencapai angka 30 persen.

Per Rabu (23/6), kota Samarinda tercatat memiliki 13.792 kasus positif setelah bertambah 42 kasus baru. Dimana, 13.249 diantaranya sembuh dan 360 meninggal. Sehingga, kasus positif aktif ada 183 orang.

Dinas Kesehatan Kota Samarinda melaporkan di hari yang sama, rasio keterisian dari kapasitas tempat tidur (Bed Occupation Rate/BOR) rawat inap kasus Covid-19 sudah terisi 33,33 persen.

Angka 33,33 persen itu naik dari sepekan lalu, 17 Juni 2021. Dimana ada 35 orang dirawat inap atau dengan prosentase 19,13 persen.

"Per Rabu (23/6) dari 5 tempat layanan berkapasitas 183 orang, terisi 61 orang," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Samarinda dr Osa Rafshodia, dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (24/6).

Osa merinci, 61 orang itu tersebar di Pusat Karantina (Puskar) Bapelkes 9 orang, Puskar Lempake 5 orang, Puskar Sungai Siring 4 orang, Puskar Palaran 8 orang, dan RSUD IA Moeis 8 orang. "Di RSUD AW Sjachranie, ada 27 orang," ujar Osa.

Kendati angka BOR berada di angka 33,33 persen, lanjut Osa, namun masih berada di bawah standar Badan Kesehatan Dunia atau WHO. "Standar WHO untuk BOR maksimal 60 persen," tambah Osa.

Sebagai gambaran, untuk kasus Covid-19 di provinsi Kalimantan Timur per Rabu (23/6) ada 74.296 kasus positif, dimana 70.770 orang dinyatakan sembuh. Angka kematian berjumlah 1.777 orang. Sehingga, kasus positif aktif atau pasien dalam perawatan Covid-19 berjumlah 1.749 orang.

"564 Orang menunggu hasil pemeriksaan laboratorium," kata Jubir Satgas Covid-19 Kalimantan Timur Andi M Ishak.