Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Covid-19 di Jabar Meningkat, Ridwan Kamil Tetapkan Siaga I

Kasus Covid-19 di Jabar Meningkat, Ridwan Kamil Tetapkan Siaga I Ridwan Kamil. Humas Provinsi Jawa Barat ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan siaga satu dalam upaya pengendalian penyebaran virus Covid-19 pasca kasusnya mengalami lonjakan. Indikatornya adalah tingkat keterisian rumah sakit meningkat dan kedisiplinan warga menjalankan protokol kesehatan menurun.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) pekan ini sebanyak 38,6 persen dari pekan sebelumnya yang hanya 30,6 persen.

“(Jabar) Sedang siaga 1,” katanya usai Rapat Komite Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Senin (31/5).

“Kenaikan ukuran BOR kalau sampai 10 persen itu ada lonjakan. Ini imbas dari libur dan mudik yang bocor yang sudah kita upayakan. Mudah-mudahan jadi pembelajaran,” ia melanjutkan.

Ridwan Kamil menyebut ada rumah sakit (RS) beberapa daerah yang tingkat keterisiannya sudah melebihi ambang batas dari 70 persen hingga 90 persen. Ia menyebut, beberapa rumah sakit tersebut adalah RS Al-Ihsan, RS Immanuel, dan RS Santosa. Ia meminta, rumah sakit yang tingkat keterisiannya sudah di atas 70 persen, segera mengalokasikan kamar perawatan penyakit umum diubah untuk pasien Covid-19.

Di sisi lain, pria yang akrab disapa Emil ini menyinggung beberapa daerah yang kasusnya selalu tinggi dengan tingkat kesembuhan rendah. Daerah tersebut di antaranya Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Garut. Ia meminta Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di daerah tersebut melakukan evaluasi, apakah penularan kurang terantisipasi atau distribusi obatnya tak maksimal.

“Karena (daerah) yang lain kasus aktifnya 10 persen. Tapai di Kabupaten Cianjur 49 persen, Kabupaten Bogor 47 persen, Kabupaten Garut 27 persen. Saya kira ini sangat tinggi sekali. Rabu saya perintahkan Pak Sekda dan jajaran untuk melakukan antisipasi dan koreksi,” tegasnya.

Lebih lanjut Emil menyoroti penurunan kedisiplinan masyarakat dan beberapa industri pariwisata yang protokol kesehatannya menurun. Biasanya angka kedisiplinan warga Jawa Barat berada di atas 80 persen, pekan ini menjadi 72 persen.

“Jadi BOR-nya naik, kedisiplinan turun. Seiring dengan varian baru yang ada, tidak ada lain prokesnya (protokol kesehatan) harus disiplin. Warga jangan menyepelekan Covid-19 yang makin ganas, jangan sampai negara kehilangan kendali.

Kalau ekonomi ingin membaik, pariwisata jalan lagi, kuncinya hanya satu, taat disiplin prokes sambil pemerintah memperbaiki kenaikan kasus pascalebaran. Kemarin didapati hotel bintang lima di Bogor Raya, tidak taat prokes. Berenang membiarkan tanpa pembatasan jumlah. Tolong tempat wisata jika ingin produktif, dimulai dengan pembatasan, daftar online itu harus diterapkan,” pungkasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Survei ASI: Anies-Cak Imin Dianggap Mampu Atasi Krisis Iklim, Prabowo-Gibran Dinilai Punya Komitmen
Survei ASI: Anies-Cak Imin Dianggap Mampu Atasi Krisis Iklim, Prabowo-Gibran Dinilai Punya Komitmen

Survei ASI dilakukan di Jabodetabek pada 16-21 Desember dengan populasi penduduk 17-23 tahun dan 24-39 tahun.

Baca Selengkapnya
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Ledakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban
Ledakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban

Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.

Baca Selengkapnya