Kasad Sebut 14 RS TNI AD Telah Terima Alat Lab PCR Mobile
Merdeka.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa menyebutkan 14 rumah sakit (RS) TNI AD telah menerima alat laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) mobile untuk mengoptimalkan penanganan pasien Covid-19.
"Pemanfaatan lab Polymerase Chain Reaction mobile ini harus dimaksimalkan agar bisa membantu pasien Covid-19, terutama di RS TNI AD," kata Kasad, dalam pernyataan tertulis, di Jakarta, Selasa.
Hal tersebut disampaikan Kasad saat teleconferensi dengan seluruh Kakesdam dan Kazidam TNI AD perihal update pengadaan laboratorium PCR mobile yang diberikan oleh Kementerian Pertahanan untuk 17 rumah sakit TNI AD.
Aslog Kasad Mayjen TNI Jani Iswanto menyampaikan laporan update terkait hal tersebut kepada Kasad bahwa dari sebanyak 17 RS TNI AD yang diberi alat lab PCR, sebanyak 14 RS sudah menerima, dan tiga RS lainnya menyusul, demikian juga dengan konstruksi kontainer.
"Untuk kontainer yang sudah diterima adalah RS Bandar Lampung, Kemudian RS Bratanata Jambi, RS Kencana Serang, RS Soetarto Yogyakarta, RS Wijaya Kusuma Purwokerto, RS Baladhika Husada, RS Udayana Denpasar, dan RS Moh. Ridwan," ujar Aslog Kasad.
Kontainer yang sudah datang tersebut, kata dia, seluruhnya sekarang sedang dalam tahap instalasi, sementara yang belum datang sudah dalam perjalanan.
Dalam telekonferensi itu, Kasad juga menanyakan kepada salah satu Kazidam yaitu, Kolonel Czi Tri Ambodo selaku Kazidam II/Sriwijaya perihal teknis pemasangan kontainer.
Kasad ingin memastikan pemasangan kontainer tersebut tidak mengalami kendala.
"Izin melaporkan bahwa kontainer yang ada di Lampung sudah terpasang dengan baik," jawab Kolonel Czi Ambodo.
Kasad berharap dengan sudah adanya Laboratorium PCR bisa lebih memaksimalkan penanganan pasien Covid-19 di RS TNI AD.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari Kostrad memperingati berdirinya Komando Strategis Angkatan Darat pada tanggal 6 Maret 1961, yang kemudian menjadi bagian penting dalam pertahanan negara.
Baca SelengkapnyaPemerintah memutuskan untuk menerapkan kebijakan kerja dari rumah untuk Aparatus Sipil Negara (ASN) selama dua hari.
Baca SelengkapnyaAda juga upaya membenturkan aparat Polri dan TNI dengan masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"
Baca SelengkapnyaKasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.
Baca SelengkapnyaDua jenderal sesepuh Cakra Kostrad diundang Kasad Maruli. Siapa sosoknya?
Baca SelengkapnyaIstana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Kementerian PAN-RB dan Badan Kepegawaian negara (BKN) sedang bergerak cepat untuk membahas pelaksanaan pengadaan ASN tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAdapun yang menjadi target dalam penangkapan itu adalah GS, warga sipil. Dan rumahnya memang berada di jalan mengarah ke asrama TNI dan Polisi.
Baca Selengkapnya