Kasad Andika Ungkap Motif Prajurit TNI Membelot Gabung KKB Papua
Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan, kasus prajurit TNI AD bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tidak hanya sekali dua kali terjadi.
"Jadi sebetulnya kasus-kasus seperti ini bukan bukan hanya terjadi kali ini, walaupun tidak sama persis tetapi prajurit yang kemudian lari atau meninggalkan dinas dan tidak kembali itu cukup sering," tutur Andika di Puspom TNI AD, Jakarta Pusat, Selasa (20/4).
Andika juga tidak begitu saja mengambil kesimpulan bahwa prajurit TNI AD yang membelot ke KKB Papua ada korelasinya dengan rekrutmen yang berasal dari putra-putri daerah.
"Sama sekali tidak, karena memang saya terbuka, enggak bohong. Setiap tahun begitu banyak," jelas dia.
Prajurit TNI AD yang bergabung dengan KKB Papua pun memiliki latar belakang dan alasan yang beragam. Mulai dari permasalahan hutang, ketidakcocokan dengan satuan, dan lainnya.
"Ada mungkin karena masalah-masalah susila, macam-macam itu begitu banyak. Dan itu juga dilakukan oleh prajurit dengan latar belakang maupun etnis yang berbeda-beda. Jadi kami tidak akan langsung mengambil kesimpulan bahwa ini ada hubungannya dengan putra daerah, sama sekali tidak," Andika menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Andika Perkasa Ikut Kampanye Ganjar-Mahfud di Sidoarjo, Singgung Persatuan untuk Negeri
Andika menyinggung Ganjar dan Mahfud adalah pemimpin inklusif yang akan mewakili kepentingan semua lapisan masyarakat
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaTNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaEmosi 13 Prajurit TNI AD Siksa Anggota KKB: Korban Kerap Bikin Onar dan Serang Petugas
Korban terlibat dalam tindakan separatisme dan membakar fasilitas umum di Papua
Baca SelengkapnyaSatu Angkatan di Akmil 1991, 3 Teman Satu Letting Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ini Pangkatnya Masih Kolonel
Berikut sosok tiga teman satu letting Panglima TNI yang pangkatnya masih Kolonel.
Baca SelengkapnyaBapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah
Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaSebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaMembaca Motif 13 Prajurit TNI Aniaya KKB di Papua, Apa Pemicunya?
Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan kedepan Pomdam Brawijaya akan mendalami motif pelaku
Baca Selengkapnya