Kartu Prakerja Tak Didesain Hadapai Pandemi Corona
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari mengatakan, program kartu prakerja tidak pernah didesain untuk menghadapi situasi pandemi virus corona. Dia bilang, program tersebut didesain dari 2019 untuk mengembangkan visi Presiden Joko Widodo terkait sumber daya manusia unggul.
"Tetapi yang penting adalah Prakerja bukan program yang didesain pada masa pandemi. Ini didesain sejak 2019, dan ini adalah keinginan presiden yang punya visi Indonesia 2045 Indonesia menjadi negara maju. Dan maju itu ditentukan oleh SDMnya, dan itu angkatan kerja yang produktif dan punya daya saing. And thats why program kartu prakerja kickin, didesain untuk itu," ujar Denni dalam konferensi pers di kantor BNPB, Selasa (28/4).
Denni mengatakan, program prakerja itu didesain untuk menambah daya saing sumber daya manusia. Namun, karena di tengah pandemi disesuaikan dengan bantuan semi bansos.
Pemerintah memberikan insentif Rp600 ribu kepada peserta kartu prakerja yang dapat digunakan untuk membeli sembako, listrik dan sebagainya. Namun, insentif itu baru cair ketika peserta menyelesaikan pelatihan pertama.
"Program kartu prakerja yang design awal purely untuk kompetensi daya saing, sekarang ada satu misi yaitu untuk mendukung daya beli. Karena itu disebut mini Bansos.
Dia juga bilang, kartu prakerja bukan didesain untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di tengah masa pandemi. Namun, dia yakin akan ada konsekuensinya meski banyak faktor jika bicara pertumbuhan ekonomi.
"Desainnya (prakerja) bukan untuk itu dan kita harus lihat secara objektif kalau pertumbuhan ekonomi itu dipengaruhi oleh banyak hal dan kemudian kalau kita bicara program kartu prakerja dengan anggaran Rp20 triliun itu barang kali sedikit negligible dibanding dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sedemikian besar," kata dia.
Utamakan Pendaftar Terdampak Corona
Kendati tak didesain untuk menghadapi pandemi, Denni mengatakan, akan mendahului pendaftar yang terdampak pemasukannya karena Covid-19 untuk gelombang berikutnya.
"Kita utamakan berikan kesempatan bagi rekan2 yang lbh terdampak incomenya karena Covid-19. Kedua, tidak usah khawatir, kalau tidak mendapat di gelombang satu atau dua itu masih bisa join di gelombang selanjutnya sampai 30 gelombang," kata dia.
Dia menyarankan, pendaftar yang tak nyaman dengan pelatihan daring (online) tidak perlu mendaftar sekarang. Sebetulnya program kartu prakerja juga menyediakan pelatihan tatap muka. Namun saat ini terkendala karena pandemi.
"Karena ini sedang pandemi karena itu semua pelatihan baru online," ucapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagi calon peserta yang hendak mendaftar diharusnya membuat akun Prakerja terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaSampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaUntuk pengumuman lebih lanjut soal pembukaan progra Kartu Prakerja akan disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaGanjar telah menggulirkan sejumlah program untuk mengatasi masalah krisis air masyarakat.
Baca SelengkapnyaMuhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan melakukan kajian lebih lanjut terkait penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Rp15.000 per anak.
Baca SelengkapnyaStudi terkini menunjukkan orang lebih menyukai menjadi pekerja lepas ketimbang sebagai pekerja formal.
Baca SelengkapnyaProgram makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren yang diinisiasi pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya