Kapolri resmikan SMILE Police, aplikasi lapor polisi di Jawa Tengah
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian Sabtu (4/2) meresmikan layanan aplikasi online berbasis IT milik Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) bernama 'Smile Police', di Borobudur Ballroom Markas Kepolisian (Mapolda) Jawa Tengah Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Selain Tito Karnavian, hadir dalam acara peluncuran Smile Police di antaranya Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur, serta perwakilan dari komisi III DPR RI, Muslim Ayub.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono menjelaskan, aplikasi SMILE Police merupakan singkatan dari Sistem Manajemen Informasi Layanan Elektronik. Sebuah aplikasi layanan hasil integrasi dari beberapa layanan yang sudah ada sebelumnya guna menjadikan Polda Jateng yang Profesional Modern dan Terpercaya.
-
Siapa yang mengapresiasi kesiapan Polda Jateng? Kesiapan Polda Jateng dalam menyambut Pemilu 2024 ini mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem tersebut menilai, penempatan personel kepolisian di tiap TPS dapat menjaga kondusifitas di lapangan.
-
Siapa yang mengapresiasi Polri? Keputusan tersebut mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni.
-
Apa jabatan Jenderal Polri itu sekarang? Ia diketahui sempat menduduki posisi penting di Kepolisian. Sosok Carlo Brix Tewu Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
-
Siapa yang di dampingi Polda Jatim? Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.Tidak hanya petugas KPPS, pendampingan ini juga diberikan untuk petugas pengamanan dari TNI, Polri dan Linmas. Tujuannya, mengantisipasi potensi kelelahan selama bertugas.
-
Siapa yang apresiasi Polres Metro Jakbar? 'Kita apresiasi Polres Metro Jakarta Barat yang bekerja dengan sangat sigap, tidak sampai 1x24 jam setelah viral, semua pelaku langsung diamankan. Ini bagus, mereka memang harus ditindak tegas. Karena dari dulu, kasus tawuran ini enggak selesai-selesai, malah makin berani dan nekat.'
-
Siapa yang dipanggil Polda Metro Jaya? Polisi kembali memanggil Juru Bicara Tim Pemanangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aiman Witjaksono untuk memberikan klarifikasi, terkait kasus dugaan Polisi tidak netral pada Pemilu 2024.
"Aplikasi ini merupakan sebuah layanan publik hasil integrasi dari berbagai aplikasi layanan lainnya guna memberikan kemudahan kepada masyarakat berbasis teknologi dan informasi," tegas Condro Kirono.
SMILE Police ini, menurut Condro Kirono, juga merupakan sebuah rumah dari beberapa aplikasi, antara lain Panic Button, e-babinkamtibmas, e-public service pada bidang lalu lintas, e-complain, e-learning dan e-office yang sebelumnya telah berjalan secara parsial di 35 polres/polresta yang tersebar di Provinsi Jawa Tengah.
Dalam meluncurkan aplikasi SMILE Police ini, Tito Karnavian juga sempat berinteraksi langsung secara online dengan seorang perempuan, korban penjambretan usai melaporkan kasusnya di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPKT) di Mapolrestabes Semarang Jalan Dr Sutomo, Kota Semarang.
"Berapa menit polisi datang?" tanya Tito.
"15 menit pak," jawab perempuan itu.
"Tersangkanya sudah ketangkep belum?" tanya Tito kembali.
"Katanya petugas, masih dalam pengejaran pak," jawabnya.
Tito pun memberikan kesempatan kepada Menteri PAN dan RB Asman Abnur untuk bertanya kepada korban penjambretan yang melapor lewat aplikasi SMILE Police ini.
"Darimana mbak bisa mengoperasikan aplikasi?" tanya Asman.
"Saya hasil googling pak. Di Youtube juga ada kok," jawab perempuan itu dan disambut tepuk tangan meriah tamu undangan.
Tito saat berpidato menyatakan, pembuatan aplikasi ini merupakan terobosan bagus yang jarang dilakukan. Selain itu, Tito menyatakan jika sesuai dengan perintah Presiden RI Joko Widodo kepada Polri, jika pelayanan berbasis IT untuk ditingkatkan.
"Terima kasih, nggak banyak orang untuk melakukan terobosan ini. Ini yang disebut pimpinan yang reformatif. Kegiatan launching ini, pertama didorong bapak Presiden (Jokowi) agar pelayanan publik berbasis IT agar ditingkatkan. Telah berubah revolusi dalam berbagai urusan. Beliau (Jokowi) ingin semua untuk memudahkan seluruh akses. Salah satunya mempermudahkan akses. Nomor satu beliau sampaikan supaya akses masyarakat secara cepat," jelasnya.
Usai acara, Tito menjelaskan, aplikasi online SMILE Police ini untuk mempermudah dan mempercepat laporan dan pengurusan masyarakat dengan Polri secara cepat, murah dan efisien. Aplikasi ini menurutnya satu-satunya yang ada di Indonesia di jajaran Polda-Polda lain sampai kini belum ada.
"Aplikasi ini nantinya untuk mempermudah akses pelayanan publik di Jawa Tengah. Dan ini baru pertama kali Polda yang memiliki program aplikasi yang terintegrasi satu jajaran Polda. Di Jawa Timur ada, di Polres-Polres. Tapi, tidak terintegrasi Polda. Dan ini Polda. Jadi ada 'pending button' bisa datang cepat ke TKP. Masyarakat bisa melapor polisi (melalui aplikasi), mengurus SIM online dan lain-lain," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah begitu membaur dengan para satpam hingga mendapat julukan menarik perhatian. Apakah itu?
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini, pihaknya saling berkoordinasi dengan pihak Bawaslu dan Satpol PP setempat untuk melakukan penertiban.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi gadungan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ditangkap oleh polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menariknya, dua sosok tersebut diketahui sama-sama lulusan terbaik Akpol.
Baca SelengkapnyaAPK sudah harus sudah bersih pada masa tenang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMenantu Ketua MPR ini foto dengan Kabareskrim Komjen Wahyu Widada
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial sosok polisi yang duji kesetiannya dengan pacar oleh atasannya.
Baca SelengkapnyaBerikut potret mantan menteri Jokowi mendadak bertemu Kapolri dan para Jenderal.
Baca Selengkapnya