Kapolri Ancam Copot Anak Buah yang Ketahuan Terima Suap Terkait Rekrutmen Polri
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Idham Azis menegaskan proses penerimaan anggota Polri harus bersih dari praktik suap. Jika ada panitia yang melakukannya, ia tidak segan mencopotnya.
"Dan yang paling penting satu, tidak ada rekrutmen bayar-bayar. Kalau sampai ada yang saya denger, saya akan copot anggota-anggota panitia tersebut," kata Idham Azis saat menghadiri kegiatan pembukaan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) SDM Polri T.A. 2020 di Pusdikmin Polri, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Rabu (11/3).
Dia menginstruksikan setiap tahapan proses perekrutan anggota Polri untuk semua tingkatan seperti Tamtama, Bintara, Perwira, hingga Akpol menerapkan sistem bersih, transparan, akuntabel dan humanis.
"Harus mengedepankan sistem Betah. Betah itu bersih, transparan, akuntabel dan humanis," kata dia.
Lebih lanjut, pola transparansi harus dilakukan dan ditunjukan dengan serius oleh anggota di lingkup eksternal maupun internal Polri.
Dilansir dari laman penerimaan.polri.go.id, pendaftaran Bintara Polri telah dibuka sejak tanggal 7 hingga 20 Maret mendatang. Sejumlah persyaratan mesti dipenuhi para pendaftar seperti berkewarganegaraan Indonesia hingga berpendidikan paling rendah SMA dan sederajat.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPolri resmi buka pendaftaran anggota baru tahun 2024 untuk jalur Akpol, Bintara, dan Tamtama.
Baca SelengkapnyaKapolri telah meminta seluruh aparat mempersiapkan diri untuk mengamankan proses pemakaman Lukas Enembe.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Sanksi kepada 6 personel berupa pemberhentian tidak hormat karena telah mencoreng nama baik Polri,"
Baca SelengkapnyaSetelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.
Baca SelengkapnyaBerikut potret perwira polisi pamer otot bareng pensiunan Jenderal eks Kapolri.
Baca SelengkapnyaKapolri menyempatkan untuk mengecek fasilitas yang ada di pos terpadu dan pos pelayanan.
Baca SelengkapnyaKomjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.
Baca SelengkapnyaMantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca Selengkapnya