Kapolri: 2 Tersangka Tolikara pegawai bank berinisial AK dan YW
Merdeka.com - Polisi sudah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus kerusuhan Tolikara, Papua, yang terjadi pada Jumat (17/7) lalu. Keduanya tersangka berasal dari pihak jamaah Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) yang juga warga asli Tolikara.
"AK dan YW, dari pihak masyarakat sana, pegawai bank," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, di Istana Negara, Kamis (23/7).
Penetapan tersangka ini, lanjut Badrodin, sudah melalui pemeriksaan yang cukup disertai alat bukti. Motif keduanya melakukan pembakaran itu belum diketahui karena keterangan mereka masih terus didalami.
"Sangkaan bisa melakukan perusakan, kekerasan, bisa juga penghasutan. Mereka diperiksa, dibawa ke Wamena atau Jayapura," tambahnya.
Badrodin sempat menyebut akan ada empat calon tersangka terkait kerusuhan Tolikara. Saat ditanyakan mengapa baru dua orang yang menjadi tersangka, Badrodin menegaskan semua masih di dalam proses.
"Belum menyusul lah," ucapnya singkat.
Dalam kesempatan yang sama, dia memastikan pihak keamanan terus melakukan antisipasi apalagi masih ada warga mengungsi. Mereka juga melakukan antisipasi agar kasus ini tak merembet ke daerah sekitarnya.
"Sudah dari awal sudah kita lakukan. Kita koordinasi dengan ulama, antar umat beragama, menjaga situasi dari tindakan kekerasan, tindakan balasan dan main hakim sendiri. Kedua dari segi preventif, polisi melakukan pengamanan gereja-gereja," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri menyempatkan untuk mengecek fasilitas yang ada di pos terpadu dan pos pelayanan.
Baca SelengkapnyaKapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sigit saat membuka pelaksanaan Rapim Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Februari 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah mengimbau sebisa mungkin masyarakat sudah memiliki tiket pada H-1 lebaran.
Baca SelengkapnyaMeski dalam Pemilu terjadi perbedaan pendapat, persatuan dan kesatuan merupakan nilai yang harus terus dijaga.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan polisi membongkar 290 kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Baca SelengkapnyaMelalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaKapolri pun memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk terus siap-siaga.
Baca Selengkapnya