Kapolda Sulsel: Mungkin Bripda Ricky khilaf, mentalnya kurang bagus

Merdeka.com - Bripda Ricky Ricardo, anggota Polres Mamuju, Sulawesi Barat nekat menembak kepalanya sendiri hingga tewas gara-gara lamarannya ditolak keluarga kekasih. Menurut Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pudji Hartanto, saat melakukan tindakan bunuh diri tersebut diduga mental Ricky tidak stabil.

"Mungkin (Ricky) khilaf mentalnya kurang bagus, jadi dia melakukan tindakan tersebut," ujar Pudji saat dikonfirmasi, Jumat (4/11).

Seperti diketahui, Ricky mengakhiri hidupnya dengan cara menembak kepala sendiri pada Rabu (2/12), karena lamarannya ditolak oleh keluarga kekasihnya Bripda Fitri. Lamaran itu ditolak diduga karena perbedaan keyakinan antara keduanya.

"Tidak disetujui orangtua," ungkap Pudji.

Di Polres Mamuju, korban bertugas sebagai Bintara Pengamanan Internal (Baminal) atau Propam Polres Mamuju yang juga diberi tugas khusus sebagai anggota satuan pemberantasan narkoba. Sedangkan, kekasihnya Bripda Fitria lebih dulu menjadi anggota di Polsek Kalukku, Polres Mamuju.

"Karena saat kejadian korban tidak sedang sendiri di lokasi kejadian melainkan bersama Bripda Fitria, maka Bripda Fitria kita ambil keterangannya untuk mengusut kasus tersebut. Jika ternyata nanti terbukti itu bunuh diri apatah lagi karena urusan cinta, kasusnya tidak bisa dianjutkan karena itu hak azasi manusia," kata Kapolres Mamuju AKBP Eko Wagianto.