Kapolda Papua Minta Anggota TNI Polri Tidak Mudah Terpancing Aksi KKB Ini Sebabnya
Merdeka.com - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri melihat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kerap melakukan berbagai cara untuk memancing reaksi anggota TNI dan Polri. Itu sebabnya, seluruh anggota TNI dan Polri yang bertugas di Papua diminta tak mudah terpancing.
"KKB saat ini terus berupaya memancing dengan melakukan penyerangan atau penembakan terhadap personel TNI-Polri atau masyarakat dengan tujuan agar aksi yang mereka lakukan langsung direspons," kata Irjen Pol Fakhiri di Jayapura, Senin (1/5).
Selain itu, katanya, jikalau merespons dengan menuju lokasi di mana KKB melakukan aksinya, personel TNI-Polri harus benar-benar memperhitungkan segalanya agar tidak jatuh korban.
Dia mengakui, KKB sengaja memancing agar TNI-Polri merespons aksi yang telah dilakukan dengan melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut.
Saat melakukan pengejaran itulah, biasanya terjadi kontak tembak hingga menyebabkan jatuhnya korban baik jiwa maupun peralatan seperti senjata dan amunisi. Momen itulah dimanfaatkan KKB untuk merampas senjata maupun amunisi milik anggota.
"90 Persen pasokan senjata dan amunisi untuk KKB diperoleh dari rampasan TNI-Polri sehingga harus benar-benar diperhitungkan, " ujarnya.
Kapolda mengaku, hal itu juga terjadi pada KKB pimpinan Egianus Kogoya. Di mana pasokan senjata dan amunisi yang mereka dapatkan berasal dari rampasan anggota TNI-Polri.
"Saya selalu ingatkan agar anggota senantiasa waspada dan tidak mudah terpancing aksi yang KKB lakukan karena dapat membahayakan jiwa serta menambah amunisi dan persenjataan. Saya berharap agar patroli gabungan dapat dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, " katanya.
Kapolda juga berharap agar masyarakat terutama non OAP saat beraktivitas di luar rumah juga waspada dan mematuhi imbauan aparat keamanan khususnya yang berprofesi sebagai tukang ojek karena seringkali menjadi korban penyerangan KKB.
"Bila diminta tidak melayani ke wilayah yang dianggap rawan hendaknya dipatuhi dan jangan tergiur dengan tawaran ongkos angkut yang tinggi karena risikonya tidak tanggung-tanggung yakni nyawa taruhannya," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tercatat sejak 19-23 Januari 2024, teror KKB menyebabkan satu anggota Polri meninggal dunia, 4 KKB meninggal dunia, dan 3 KKB luka tembak.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaTNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca Selengkapnya"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"
Baca SelengkapnyaSinegitas itu dibuktikan dengan menggelar apel bersama di halaman Makodim 031/Pekanbaru
Baca SelengkapnyaJukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaDesakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaDua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.
Baca Selengkapnya