Kapolda Metro harap Samsat Digital menekan perilaku koruptif anggota Polri

Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis mengapresiasi pembayaran pajak kendaraan non tunai atau Samsat Digital yang hari ini diluncurkan. Idham Azis berharap program anyar tersebut mampu meningkatkan layanan Samsat termasuk menekan tindakan pungli dilakukan anggota Polri.

"Inovasi samsat digital dan fasilitas pembayaran non tunai pada layanan samsat di DKI Jakarta merupakan implementasi nyata dari kebijakan utama Promoter yang meningkatkan kinerja lewat publik berbasis IT sekaligus memperbaiki kultur dengan menekan perilaku koruptif dalam pelaksanaan tugas Polri," kata Idham di Mapolda Metro Jaya, Senin (26/3).

Menurut dia, Samsat Digital ini baru berlaku di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Selatan. Akan tetapi ke depan dia berharap program ini dapat berlaku hingga ke seluruh pelosok Indonesia.

"Meskipun saat ini inovasi pembayaran baru diselenggarakan Samsat Jakarta Selatan, namun ke depan saya harapkan bisa digunakan di seluruh Jakarta bahkan Indonesia," ujar dia.

Idham meyakini Samsat Digital mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terkait pelayanan kepolisian. Menurut mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri ini, Samsat Digital juga merupakan bagian Promoter yang dicetuskan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

"Polri sendiri telah mencanangkan Promoter yaitu tiga kebijakan utama Polri meliputi peningkatan kinerja, perbaikan kultur, serta manajeman media. Laksanakan evaluasi secara berkala untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat. Tindak lanjut dengan pengembangan agar kedua inovasi mampu memenuhi masyarakat," kata Idham.

Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya meresmikan Samsat Digital dan Pembayaran Non Tunai bekerjasama dengan Bank DKI. Layanan ini dimaksudkan untuk mempermudahkan masyarakat, khususnya di wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk membayar pajak kendaraan.

Nantinya masyarakat hanya dengan mengisi data kendaraan via e-form dengan masukan nomor pelat kendaraan. Selanjutnya wajib pajak menunggu panggilan.

"Langkah selanjutnya wajib pajak mendatangi loket non tunai untuk melakukan pembayaran melalui Bank DKI," kata Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi, Senin (26/3).