Kapolda Jambi Janji Tindak Tegas Penambang Emas Tak Berizin
Merdeka.com - Kepala kepolisian daerah (Kapolda) Jambi, Irjen Pol Firman Shantyabudi, berjanji akan menindak tegas penambangan emas tanpa izin (PETI) yang masih marak di beberapa kabupaten dalam Provinsi Jambi. Hal itu disampaikannya saat bertemu tokoh masyarakat Bungo dan sejumlah anggota Forum Peduli Hijau Bungo.
Dalam pertemuan itu, Koordinator Forum Peduli Hijau Bungo, H Hasan Ibrahim, menyampaikan pihaknya sempat beraudiensi dengan Bupati dan Kapolres Bungo, serta Gubernur dan Ketua DPRD Provinsi Jambi dan berharap agar kegiatan penambangan emas liar di Kabupaten Bungo tersebut dapat diberantas.
Mahasiswa asal Bungo, Mayga Harvin, yang juga ikut dalam kegiatan audiensi itu mengharapkan Polda Jambi dan unsur terkait bersama-sama memberantas penambangan liar di Kabupaten Bungo tersebut.
"Kami ingin Bungo tetap hijau, air sungai tetap jernih karena semua ini untuk generasi yang akan datang," katanya.
Saat ini kegiatan penambangan emas liar tidak lagi menggunakan alat tradisional. Namun juga sudah mengerahkan alat berat dimana kegiatan itu sudah mengakibatkan air sungai tercemar. Kegiatan penambangan emas liar dengan menggunakan alat berat di Bungo di antaranya ada di wilayah Limbur Lubuk Mengkuang dan Batu Kerbau.
"Kami berharap pihak Polda Jambi dapat membantu menyikapi masalah PETI dan selain penegakan hukum, kami berharap adanya edukasi kepada masyarakat terkait aktivitas PETI ini," kata Mayga Harvin.
Ditambahkan Irjen Pol Firman Shantyabudi, permasalahan PETI, illegal drilling serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sudah menjadi perhatiannya sejak pertama kali menjabat sebagai Kapolda Jambi.
Dikatakannya, untuk memberantas semua itu perlu peran serta semua pihak, tidak bisa hanya dibebankan kepada kepolisian.
Ia berpesan, warga harus berani menolak apabila ada kegiatan PETI di daerah mereka. Pihaknya juga sudah melakukan pemetaan terhadap setiap wilayah yang ada kegiatan PETI, untuk mengetahui karakteristik masyarakatnya, serta geografis wilayah tersebut dan Kapolda Jambi. Firman juga menegaskan jika dia dan seluruh jajaran berkomitmen untuk memberantas PETI di Jambi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
Baca SelengkapnyaJenderal polisi dan TNI bintang satu tiba-tiba datangi pos kamling Petamburan dan bertemu dengan banyak warga.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menyatakan 10 anggota Kepolisian terluka akibat ledakan di Markas Gegana SatBrimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca Selengkapnya