Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapal Pengangkut Pisang dan Kelapa dari Tanjung Balai Karam di Perbatasan Riau-Malaysia, 11 Orang Hilang

Kapal Pengangkut Pisang dan Kelapa dari Tanjung Balai Karam di Perbatasan Riau-Malaysia, 11 Orang Hilang

Kapal Pengangkut Pisang dan Kelapa dari Tanjung Balai Karam di Perbatasan Riau-Malaysia, 11 Orang Hilang

Kapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.

Kepala Kantor SAR Pekanbaru Budi Cahyadi mengatakan, kapal yang karam berangkat dari Tanjung Balai, Sumut. Kapal itu mengangkut kelapa dan pisang itu.

Kapal Pengangkut Pisang dan Kelapa dari Tanjung Balai Karam di Perbatasan Riau-Malaysia, 11 Orang Hilang
Kapal dilaporkan mengalami kebocoran akibat terempas gelombang yang cukup besar di posisi one fathom bank, sekitar perbatasan Riau dengan Malaysia.

Kapal dilaporkan mengalami kebocoran akibat terempas gelombang yang cukup besar di posisi one fathom bank, sekitar perbatasan Riau dengan Malaysia.

"Tepatnya pada perairan titik koordinat 02 °56' 740" N 100° 52' 692" E. Kapal berangkat dari Tanjung Balai, Asahan, membawa hasil pertanian hendak menuju Malaysia."

Kepala Kantor SAR Pekanbaru Budi Cahyadi.

Tim SAR gabungan yang mendapatkan laporan kapal karam itu langsung menuju lokasi dan mencari korban.

Tim SAR gabungan yang mendapatkan laporan kapal karam itu langsung menuju lokasi dan mencari korban.

Lalu pada pukul 07.50 WIB, Kantor SAR Pekanbaru berkoordinasi dengan Kantor SAR Medan, MRCC Putra Jaya Malaysia dan VTS Dumai untuk melakukan pemapelan pada kapal-kapal yang melintas.

"Kita juga berkoordinasi dengan Malaysia dalam proses pencarian para korban," jelasnya.

Lalu pada pukul 07.50 WIB, Kantor SAR Pekanbaru berkoordinasi dengan Kantor SAR Medan, MRCC Putra Jaya Malaysia dan VTS Dumai untuk melakukan pemapelan pada kapal-kapal yang melintas.
Kemudian, pada pukul 08.30 WIB Kantor SAR Pekanbaru berkoordinasi dengan pemilik kapal KM Lintang Timur Selatan perihal kondisi dan identitas para korban.

Kemudian, pada pukul 08.30 WIB Kantor SAR Pekanbaru berkoordinasi dengan pemilik kapal KM Lintang Timur Selatan perihal kondisi dan identitas para korban.

"Pada pukul 10.20 WIB Kantor SAR Pekanbaru menggerakkan RB 218 Dumai menuju lokasi dengan jarak 84.33 Nm heading 336.51 derajat," ucapnya.

Kapal Pengangkut Pisang dan Kelapa dari Tanjung Balai Karam di Perbatasan Riau-Malaysia, 11 Orang Hilang

Budi mendapat informasi bahwa para korban tersebut masih di dalam kapal, karena bocor lambung kapal akibat empasan gelombang, namun masih bisa bertahan kurang lebih 4 jam.

"Jadi informasinya 11 orang itu masih selamat, agar bertahan mereka menggunakan peralatan yang ada di kapal tersebut."

Kepala Kantor SAR Pekanbaru Budi Cahyadi.

Tim Sar berkomunikasi dengan nakhoda hanya bisa melalui radio, tidak bisa menggunakan telepon seluler. Karena itu, tim SAR kita belum bisa melacak keberadaan dan keadaan para korban. Namun ke-11 ABK tersebut masih menunggu evakuasi dari tim SAR Gabungan. "Sementara kapal terus menerus terisi oleh air. Kita juga menginformasikan kepada kapal kapal yang melintas di perairan tersebut apabila mengetahui dan berjumpa dengan kapal tersebut agar membantu evakuasi dan menginformasikan ke tim SAR Gabungan," pungkasnya.

Kapal Tenggelam di Selat Malaka, Tiga Orang Hilang
Kapal Tenggelam di Selat Malaka, Tiga Orang Hilang

Kapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.

Baca Selengkapnya
Kapal Rampasan Perang Diangkat dari Dasar Sungai, Ditemukan 76.000 Artefak Emas Sampai Alat Militer
Kapal Rampasan Perang Diangkat dari Dasar Sungai, Ditemukan 76.000 Artefak Emas Sampai Alat Militer

Ribuan artefak ini diyakini hasil jarahan yang tenggelam bersama kapal milik panglima perang Zhang Xianzhong pada abad ke-17.

Baca Selengkapnya
Mencari Kicauan Elang Bondol di Pusat Keramaian
Mencari Kicauan Elang Bondol di Pusat Keramaian

Perdagangan satwa lindung masih sering ditemui di pasar burung.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
TNI Sebut Penetapan Tersangka Kabasarnas Bukan Ranah KPK, Begini Aturannya
TNI Sebut Penetapan Tersangka Kabasarnas Bukan Ranah KPK, Begini Aturannya

Alasan itu disampaikan Agung, mengingat Henri yang merupakan Anggota TNI Aktif.

Baca Selengkapnya
Kekeringan di Lumajang, Warga Cari Air hingga 1 Km
Kekeringan di Lumajang, Warga Cari Air hingga 1 Km

Kekeringan melanda Desa Jatisari, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kondisi ini sudah terjadi sekitar sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya
Pendukung AMIN Padati Ruas Jalan Depan KPU: Tak Sabar Antar Anies-Cak Imin Daftar Capres Cawapres
Pendukung AMIN Padati Ruas Jalan Depan KPU: Tak Sabar Antar Anies-Cak Imin Daftar Capres Cawapres

Di antara mereka ada yang memakai pakaian adat dari berbagai daerah seperti Betawi, dan baju adat Sunda.

Baca Selengkapnya
Siang Ini, TNI Datangi Gedung KPK Minta Bukti Kepala Basarnas Tersangka Suap
Siang Ini, TNI Datangi Gedung KPK Minta Bukti Kepala Basarnas Tersangka Suap

Salah satu yang akan dibahas nanti soal harapan agar kasus Kepala Basarnas ini dilanjutkan hingga penuntutan oleh Puspom TNI.

Baca Selengkapnya
Kapal Barang dari Tanjung Balai Terombang-ambing di Selat Malaka, 11 ABK Diselamatkan Nelayan
Kapal Barang dari Tanjung Balai Terombang-ambing di Selat Malaka, 11 ABK Diselamatkan Nelayan

Sebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kapal Tenggelam di Selat Malaka, 3 Orang Hilang dan 11 Selamat
Kronologi Kapal Tenggelam di Selat Malaka, 3 Orang Hilang dan 11 Selamat

Saat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.

Baca Selengkapnya