Kapal dihantam gelombang tinggi, 2 nelayan hilang di Balikpapan
Merdeka.com - Kapal kayu nelayan pencari ikan, Minggu (19/6) pagi, dilaporkan tenggelam usai dihantam gelombang hingga 3 meter di laut Balikpapan-Penajam Paser Utara (PPU). Dua nelayan hilang dan hingga kini masih dicari.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa itu diperkirakan terjadi sekira pukul 09.30 WITA. Kapal nelayan itu berangkat dari Kampung Baru, Balikpapan Barat untuk mencari ikan. Tingginya gelombang perairan sempat membuat nelayan was-was, meski akhirnya tetap melaut.
Ada 4 orang nelayan berada dalam kapal nahas itu. Mereka adalah Jupriansyah (40), Arif (37), Martina (50) dan Bambang (35). Lokasi kejadian terpantau pada koordinat 01.23.25.02s serta 116.45.25e.
"Benar, kapal nelayan yang terbuat dari kayu itu diduga dihantam ombak dengan ketinggian rata-rata 1,5 meter sampai 3 meter," kata Kasi Operasional Basarnas Kantor SAR Balikpapan, Mujiono kepada merdeka.com, Minggu (18/6) petang.
Dua nelayan, Jupriansyah dan Arif, berhasil diselamatkan beberapa waktu kemudian usai kejadian, oleh kapal nelayan lainnya, dan bergegas mengevakuasinya ke pelabuhan Chevron di kawasan Semayang, Balikpapan.
"Kami terima kabar itu, lantas kita terjunkan 9 penyelamat dari Basarnas menggunakan kapal RIB (Rigid Inflatable Boat) 408 untuk melakukan pencarian," ujar Mujiono.
Hingga Minggu (19/6) sore, pencarian masih dilakukan oleh tim SAR gabungan. "Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan," pungkas Mujiono.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaTim Patroli Laut Bea Cukai gagalkan penyelundupan balepressed
Baca SelengkapnyaUntuk setiap kapal nelayan yang sudah dikonversi akan dibekali dengan satu unit tabung baja.
Baca Selengkapnya