Kapal diduga dihantam ombak, nelayan di Nunukan hilang
Merdeka.com - Rio Arfan (27), warga Nunukan Barat, Nunukan, Kalimantan Utara, dilaporkan hilang usai pergi melaut Minggu (27/8) lalu. Sehari kemudian, warga hanya menemukan perahu Rio, yang terseret ombak perairan.
Peristiwa itu, dilaporkan ke kantor pusat Basarnas Kaltim-Kaltara di Balikpapan, siang tadi. Laporan itu dibenarkan petugas penyuluhan perikanan Nunukan Barat beserta Lanal Nunukan.
"Korban melaut dari daerah Sei Tawan, Sebatik, untuk mencari ikan di perairan Nunukan," kata Kasi Operasi Basarnas Kaltim-Kaltara Kantor SAR Balikpapan Octavianto, Rabu (30/8).
Berselang sehari kemudian, Senin (28/8) sore, nelayan lain di perairan Sei Tawan, menemukan perahu ketinting tanpa awak, milik Rio. "Kapal itu larut terseret ombak, dari arah selatan ke utara," ujar Octavianto.
Curiga terjadi sesuatu dengan Rio, masyarakat nelayan kemudian melaporkan temuan kapal itu, ke Lanal Nunukan. Belakangan diketahui, Rio yang pergi melaut dilaporkan tidak kembali oleh keluarganya.
"Pamannya korban sebelumnya sudah melaporkan ke petugas, bahwa keponakannya itu (Rio Arfan), tidak kunjung pulang dari melaut," tukasnya.
"Pencarian korban di perairan ini, sudah dilakukan oleh Lanal Nunukan, sejak Selasa (29/8) pagi kemarin. Setelah dipasikan informasi hilangnya korban itu benar, baru disampaikan ke Basarnas. Sebelum jam 1 siang tadi, Basarnas pos SAR Nunukan juga melakukan pencarian," ujar Octavianto.
Sampai sekarang, Basarnas bersama dengan unsur SAR lainnya, masih melakukan pencarian terhadap korban Rio Arfan.
Keterangan diperoleh, sebelumnya, perahu tak bertuan, ditemukan lengkap dengan mesin ketinting yang menempel, sekira pukul 20.00 Wita, Senin (28/8) malam di perairan Sei Tawan. Di atas perahu, juga ditemukan bensin, peti es penyimpanan ikan, serta pakaian.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Baca Selengkapnya