Kapal China Ilegal Bawa Alat Berat Melintas di Perairan Sungai Kapuas
Merdeka.com - Kapal asal Guangzhou, China tanpa dokumen resmi melintas di perairan Sungai Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat. Saat diperiksa, kapal ilegal tersebut berisi empat ABK dan membawa alat berat.
Petugas gabungan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan Polair Polda Kalbar awalnya memeriksa kapal untuk mengantisipasi dan mencegah masuknya virus Corona.
"Kapal tersebut membawa alat berat yang berisi empat ABK (anak buah kapal)," kata Dirpolair Polda Kalbar, Kombes (Pol) Benyamin Sapta di Pontianak, Sabtu kemarin.
Dia menjelaskan, kapal yang diperiksa tersebut selain membawa alat berat juga membawa ABK asal China dan setelah dilakukan pemeriksaan, kapal itu juga diduga tidak memiliki dokumen.
"Kapal itu diduga tidak memiliki dokumen dan masuk secara ilegal ke perairan Indonesia, apalagi membawa ABK asal Tiongkok," ungkapnya.
Selain itu, pemeriksaan tersebut juga guna mengantisipasi masuknya virus Corona. "Kami dalam hal itu sudah melakukan pemeriksaan awal terhadap warga Tiongkok tersebut yang hasilnya negatif atau sehat," katanya.
Sementara itu, Gubernur Kalbar, Sutarmidji meminta agar para ABK China tersebut segera diperiksa kesehatannya.
"Segera diisolasi, sehingga jangan sampai membuat warga resah," ujarnya. Dikutip dari Antara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKapal itu itu membawa 50 kota suara, 40 bilik suara, serta 1 kardus C hasil dari 10 TPS.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaTim Patroli Laut Bea Cukai gagalkan penyelundupan balepressed
Baca Selengkapnya