Kantor dukcapil Bitung digeledah, tersangka KTP palsu jadi 5 orang
Merdeka.com - Direktur Reskrimum Polda Sulawesi Utara Kombes Pol Pitra Ratulangi menyatakan, penyidik telah melakukan penggeledahan di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bitung. Hal ini dalam rangka pengembangan kasus KTP 11 nelayan Filipina yang berdomisili di Kota Bitung.
Penggeledahan tersebut masih terkait tindak pidana administrasi kependudukan dan pemalsuan yang dilakukan 2 orang tersangka masing-masing NS alias Nancy dan DL alias Dennis. Petugas kemudian melakukan penyitaan terhadap barang-barang diduga digunakan untuk mempermulus tindakan pidana dimaksud. Namun barang bukti sebanyak 24 item tersebut telah dititipkan kembali ke Disdukcapil untuk keperluan pelayanan masyarakat membuat KTP resmi.
"Hasil pendalaman barang bukti, maka pada tanggal 28 Oktober 2016 pekan lalu, petugas kami telah memeriksa dan menetapkan tiga orang tersangka lagi oknum Pejabat Kecamatan dan kelurahan Aertembaga terkait pembuatan Kartu Keluarga dan surat keterangan domisili di kecamatan serta kelurahan Aertembaga yang digunakan Disdukcapil sebagai dasar pembuatan sebelas KTP aspal WNA Filipina terdahulu," jelas Ratulangi, Minggu (30/10).
Ketiga orang tersangka baru masing-masing Sekretaris Kecamatan Aertembaga berinisial KA alias Kasim, Sekretaris Lurah Aertembaga berinisial DA alias Djubel, dan Kasi Pemerintahan Kelurahan Aertembaga yaitu AS alias Ander.
Peran AS adalah membuat surat keterangan domisili sedangkan DA menandatangani surat keterangan domisili tersebut. Selanjutnya KA sebagai Sekretaris Kecamatan mengesahkan surat ini tanpa proses verifikasi sebagaimana mestinya.
"Dengan pemeriksaan ketiga oknum tersebut, total 5 orang tersangka telah ditetapkan penyidik Ditreskrimum Polda Sulut untuk diproses secara hukum dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara. Tindakan tegas ini sebagai upaya untuk menghentikan modus-modus pembuatan KTP aspal lainnya dalam wilayah hukum Polda Sulut," jelas Ratulangi.
Ulah tidak terpuji para tersangka, dilanjutkannya, disebabkan adanya mental pungutan liar mereka. Akibatnya menimbulkan efek domino maraknya pencurian ikan oleh WNA Filipina di wilayah perairan Indonesia karena saat diperiksa petugas, nelayan asing ini menyamar menjadi WNI dengan menunjukkan KTP aspal tersebut.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OTT Labuhanbatu, KPK Tangkap Bupati, Kepala Dinas hingga Anggota DPRD
KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka yang diamankan.
Baca SelengkapnyaTagih Upah Kerja, Petugas Sortir Lipat Surat dan Kotak Suara Datangi KPU Makassar
Aksi dilakukan di kantor KPU Makassar untuk menagih janji upah kerja petugas sorlip
Baca SelengkapnyaTerbukti Pindahkan Perolehan Suara Caleg, Dua Petugas PPK di Lumajang Hanya Diberi Peringatan Keras
Dua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ratusan PNS dan PPPK Dimutasi Jadi Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara
Setiap anggota PNS dan PPPK berpeluang dimutasi ke Otoritas IKN asal memenuhi kualifikasi tertentu.
Baca Selengkapnya95 TPS di Tangerang Selatan Gelar Perhitungan Suara Ulang, 475 Kotak Suara Dihitung Lagi
Penghitungan ulang dilakukan setelah Bawaslu menjatuhkan saksi akibat kelalaian anggota KPPS membuka kotak suara sebelum jadwal pleno rekapitulasi.
Baca SelengkapnyaKPPS Pemilu Bertugas Membantu Proses Pemungutan Suara, Ketahui Tugas Lengkapnya
KPPS Pemilu adalah petugas yang bertanggung jawab mengawal kelancaran proses pemungutan suara saat Pemilu berlangsung.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan
Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaOTT KPK di Labuhanbatu Terkait Korupsi Pengadaan Barang & Jasa, Bupati Erik Adtrada Ritonga Ikut Terjaring
Nawawi belum memberikan keterangan lebih lanjut soal sektor pengadaan barang dan jasa yang menyeret bupati Labuhan Batu.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Identitas 15 Tersangka Pungli Rutan KPK yang Diotaki 'Lurah' Hengki
Para tersangka dilakukan penahanan terhitung hari ini, Jumat (15/3).
Baca Selengkapnya