Kakorlantas Minta Pemudik Aktif Pantau Diskresi Kebijakan Lalu Lintas
Merdeka.com - Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi meminta kepada para pemudik untuk berperan aktif memantau perkembangan informasi di media sosial. Pasalnya, selama arus balik nanti diskresi kepolisian bisa diterapkan kapan saja.
"Diskresi ini bisa diterapkan kapan saja. Maka ikuti sosmed, radio, dan sebagainya, sehingga pulang bisa lebih nyaman," ujar Firman di Command Center KM 29 Tol Jakarta-Cikampek, Kamis (4/ 5).
Menurutnya, apa yang akan dilakukan pihak kepolisian melalui sejumlah kebijakan berdasarkan diskresinya nanti demi kepentingan khalayak luas. Sehingga, Firman tak mau kepolisian terkesan menonjolkan sisi kewenangannya dalam pengamanan mudik lebaran 2022.
"Kami mengingatkan bahwa kami tidak ingin menonjolkan kewenangan, tapi diskresi untuk kepentingan yang lebih besar harus kami ambil dalam kondisi yang sangat tidak ideal ini, dan itu bisa terjadi kapan saja," ucapnya.
Firman memberikan contoh soal beberapa kebijakan yang berlaku kondisional. Di antaranya seperti penerapan rekayasa lalu lintas one way.
"Bisa saat ini kami laksanakan satu lajur, bisa sekian menit kemudian kami mekarkan menjadi dua, tiga hingga akhirnya menjadi one way dan waktunya juga bisa berubah," kata Firman.
Sebelumnya, Kakorlantas Irjen Firman mengajak pemudik untuk kembali ke Jabodetabek lebih awal. Firman berharap pemudik tidak bergantung pada tanggal 6, 7, dan 8 Mei 2022. Dia memprediksi, puncak arus mudik bakal terjadi di waktu tersebut.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang nanti akan pulang mudik, untuk mempertimbangkan kembali. Jika pulang di tanggal 6, 7,dan 8 Mei itu puncak arus baliknya tinggi," tutup Firman.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga diminta selalu waspada dan mempersiapkan kendaraan sebaik mungkin sebelum mudik
Baca SelengkapnyaPihaknya tidak bisa bergerak sendiri tanpa adanya peran serta masyarakat.
Baca SelengkapnyaOperasi ketupat akan segera digelar Kepolisian jelang Lebaran 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Itu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet
Baca SelengkapnyaPemerintah mengeluarkan SKB tentang pengaturan pembatasan operasional angkutan barang selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaKorps Lalu Lintas (Korlantas) Polri meminta pemudik tidak membawa kendaraan di atas kecepatan yang telah ditetapkan.
Baca SelengkapnyaSementara untuk luka berat pada mudik dan lebaran tahun ini mengalami kenaikan. Aan mengungkap trend luka berat pemudik hingga 533.
Baca SelengkapnyaKendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.
Baca SelengkapnyaSaat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca Selengkapnya