Kakek 57 tahun cabuli bocah 7 tahun karena bahenol
Merdeka.com - Entah apa yang membutakan Kadek Ade (57) hingga dirinya tega mencabuli anak tetangganya yang baru berumur 7 tahun itu. Di hadapan polisi, pria yang memiliki cucu seusia korban ini, mengaku sangat bernafsu begitu melihat korban
"Saya khilaf pak. Saat itu rumah sepi, istri ada di belakang sedang masak. Saya lihat anak itu (korban) seperti anak bajang (gadis)," tutur Ade, Kamis (30/7) di Mapolres Buleleng, Bali.
Apa yang dilihatnya ini sesuai pula dengan apa yang dituturkan, korban saat dirinya dicabuli. Payudara yang masih tak nampak diremas-remas kakek Ade seperti meremas orang dewasa. Bahkan bibir mungil anak ini juga diciumi. Pelaku juga terus melakukan aksi tidak senonoh lainnya kepada korban.
"Saya baru sadar ketika anak itu teriak kesakitan sewaktu saya coba masukkan punya saya. Ya benar saya remas-remas dadanya dan saya merahi dengan mulut," akunya polos.
Karena korban hendak berteriak, akhirnya pelaku menghentikan perbuatannya, lantaran takut ketahuan istri pelaku, dan menyuruh korban pulang. Sesampai di rumah, korban langsung tidur dan dilihatlah oleh Wayan S (ayah korban), bahwa di payudara korban ada tanda merah. Setelah ditanya, akhirnya korban menceritakan kejadian yang menimpa dirinya. Tidak terima, ayah korban langsung melaporkan pelaku ke Mapolres Buleleng.
Kepala Satuan reserse kriminal Polres Buleleng, AKP. Ketut Adnyana TJ menuturkan, bahwa sebelumnya pelaku sempat kabur. Namun anggota tetap menunggu di rumahnya dan saat tiba langsung ditangkap.
"Awalnya pelaku sempat kabur seharian, dan jelang sore baru tiba. Kami juga amankan barang bukti berupa, 1 baju kaos, 1 celana pendek, 1 celana dalam. Status pelaku dan korban ini, hanya bertetangga," jelasnya.
Meskipun begitu, terkait kondisi mental korban, saat ini pihak Kepolisian sudah meminta bantuan pihak forum yang peduli terhadap perlindungan anak dan Perempuan di Buleleng. "Untuk pendampingannya sudah kami koordinasikan, kami himbau pada masyarakat untuk berhati-hati menjaga anaknya," kata Adnyana TJ.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBesaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca Selengkapnya