Kaca kantor Ombudsman Yogyakarta dilempar batu orang tak dikenal
Merdeka.com - Kantor Ombudsman Republik Indonesia (ORI) perwakilan DIY berada di Jalan Wolther Monginsidi Nomor 20, Yogyakarta dilempar batu orang tak dikenal, Minggu (9/7). Akibat pelemparan ini, dua sisi kaca di teras kantor pecah.
Petugas keamanan ORI perwakilan DIY, Slamet, menceritakan bahwa pelemparan batu terjadi pada pukul 04.00 WIB. Saat itu dirinya sedang tertidur di sofa ruang tamu ORI DIY.
"Saya terbangun karena ada suara kaca pecah. Saya kemudian buka gordin tapi tidak melihat ada orang. Saya kemudian keluar kantor untuk mencari tahu," ujar Slamet.
Saat keluar dan mencari tahu siapa pelempar kantor yang dijaga, Slamet tak menemukan ada orang di luar. Slamet kemudian melihat ada orang membakar sampah di dekat kantor ORI DIY.
"Pas saya tanya orang itu, dia bilang tidak melihat orang di sekitar kantor. Pas kejadian saya juga tidak mendengar ada suara motor atau kendaraan lainnya," papar Slamet.
Terpisah, Kepala ORI Perwakilan DIY Budhi Masturi mengatakan ada dua batu yang digunakan untuk melempar kaca. Batu tersebut berukuran sekitar kepalan tangan orang dewasa.
"Kata pak Slamet itu suaranya hanya sekali. Kalau batunya dua, melemparkan kemungkinan bersamaan. Salah satu batu nyaris mengenai pak Slamet tetapi karena terhalang gordin sehingga tidak jadi mengenai. Saat ini kasus sudah kami laporkan ke polisi," pungkas Budi.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ombudsman belum melakukan perhitungan nilai kerugian yang dialami masyarakat akibat maladministrasi dalam hal penggunaan lahan.
Baca SelengkapnyaOmbudsman mendesak pemerintah segera memperbaiki kesalahan prosedur yang terjadi.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi mendapatkan nilai 92,25 masuk dalam zona hijau (predikat kepatuhan tertinggi).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nawawi belum memberikan keterangan lebih lanjut soal sektor pengadaan barang dan jasa yang menyeret bupati Labuhan Batu.
Baca SelengkapnyaKetiganya ada yang terjerat narkoba dan bolos dinas
Baca SelengkapnyaKasus dugaan gratifikasi tersebut bakal berlanjut di meja hijau setelah tim jaksa KPK menilai unsur pidana telah lengkap.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan yang berujung pada kematian ini pun sudah dilaporkan pihak orang tua ke Polsek Lodoyo Timur.
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Baca Selengkapnya