Jusuf Kalla berharap PON Papua bisa lebih baik
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berharap, penyelenggaraan PON XX/2020 di Papua mendatang bisa lebih baik dibandingkan PON sebelumnya-sebelumnya. Tongkat estafet penyelenggaraan PON akan singgah ke provinsi paling timur di Indonesia, setelah tahun ini di Jabar.
Hal itu disampaikan JK saat memberikan sambutan upacara penutupan PON XIX, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Kamis (29/9) malam. "Semoga PON mendatang bisa lebih baik," kata JK.
JK menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya PON di Jabar pada tahun ini. Tidak sungkan dia memuji Jawa Barat sebagai tuan rumah telah memberikan jamuan yang baik untuk para atlet.
"Terima kasih Provinsi Jawa Barat yang sudah selenggarakan PON sebaik-baiknya. Semoga menambah kegembiraan buat seluruhnya," ungkapnya.
Menurut dia, Indonesia saat ini tengah mempersiapkan Asean Games yang akan berlangsung pada 2018 mendatang. Dia berharap atlet yang berprestasi di PON ini bisa menularkan di ajang yang lebih bergengsi tersebut.
"Kita akan menjadi tuan rumah dalam event yang lebih besar lagi, di 2018. Bagi bangsa yang besar olahraga sebagian dari pembentukan generasi baik, membina persatuan. Semoga pertandingan ini bisa membawa harapan pada atlet yang sudah memberikan keindahan pada pertandingan nanti," ucapnya.
Wapres JK dalam kesempatan itu resmi menutup PON dengan cara menekan tombol. Upacara penutupan berlangsung meriah dengan ragam hiburan mulai dari pesta kembang api, defile, tarian daerah, sampai musik hiburan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jusuf Kalla mengatakan, pemimpin harus memiliki gagasan dan bersikap tenang dalam memimpin bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengajak umat Islam menjaga persatuan dan kesatuan pascapemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
JK menilai, dengan ucapan selamat menandakan bahwa semua pihak harus menerima kenyataan hasil dari Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengkritik cara pembagian bantuan sosial atau bansos yang dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya