Jurnalis juga ikut demo buruh di Gedung Sate: Mari berserikat!

Merdeka.com - Peringatan hari buruh internasional atau May Day diperingati juga di Kota Bandung. Para buruh yang di dalamnya terdapat jurnalis turun ke jalan turut serta memperingati May Day yang biasa diperingati setiap 1 Mei tersebut.

Buruh dari berbagai elemen dan beberapa jurnalis melakukan unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Minggu (1/5). Mereka menyuarakan aspirasi pada momen tersebut.

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Bandung Adi Marsiela menggaungkan agar perusahaan media untuk menghentikan segala pelanggaran ketenagakerjaan dengan dalih apapun. Perayaan May Day harus menjadi perhatian pemerintah untuk mengawasi perusahaan media dan mengaudit kondisi ketenagakerjaan di sektor media.

"Di Indonesia ada sekitar 2 ribu perusahaan media hanya ada 40 serikat pekerja media. Tapi yang aktif hanya 20," kata Adi Marsiela dalam orasinya.

AJI juga mengusung beberapa poster yang bertuliskan "Jurnalis Juga Buruh" dan "Jurnalis Tuntut Upah Laya". Adi juga mengajak para jurnalis untuk berserikat dalam menjalankan tugasnya.

"Kami juga mengajak jurnalis untuk berserikat di perusahaannya masing-masing," tandasnya.

Selain hal tersebut AJI juga menyampaikan beberapa sikap dalam aksi solidaritasnya. Sebut saja pemilik/manajemen media memberikan jaminan sosial bagi jurnalisnya, berlakukan upah layak jurnalis di setiap daerah, dan pemerintah daerah berlakukan upah sektoral pekerja media.

Selain itu, pemerintah daerah mengaudit kondisi ketenagakerjaan di perusahaan media, dan jurnalis harus sadar dan merintis pembentukan serikat pekerja di perusahaannya.

Pantauan merdeka.com, aksi solidaritas tersebut berlangsung damai. Diperkirakan ada 500 buruh yang turun ke jalan menyuarakan aspirasi mereka. Melalui pengeras suara mereka secara bergiliran menyampaikan hak pekerjanya.