Jubir Gugas Covid-19 Tegaskan Kasus Pasien Positif Tanpa Gejala Tak Dirawat di RS
Merdeka.com - Juru Bicara Gugus Tugas Nasional Covid-19, Achmad Yurianto, menyatakan kasus konfirmasi positif pasien tanpa gejala tidak akan dirawat di rumah sakit. Sebabnya, mereka memang tak memiliki keluhan sehingga dapat melakukan isolasi mandiri secara ketat.
"Mari kita memahami kembali bahwa kasus konfirmasi positf tanpa gejala kita tak akan rawat di rumah sakit karena memang tak ada gejala dan tak ada indikasi untuk dirawat," kata Yurianto saat jumpa pers di Graha BNPB Jakarta, Sabtu (18/7/2020).
Menurut Yurianto, beberapa daerah sudah membuat protokol isolasi secara kelompok dengan pengawasan ketat. Hal itu dilakukan, karena kekhawatiran dapat menjadikan sumber penularan di tengah masyarakat.
"Ini harus kita pahami ada kemungkinan belum terdeteksi kasus konfirmasi positif tanpa gejala, oleh karena itu penelusuran kontak dekat menjadi sesuatu yang penting," jelas Yurianto.
Yurianto berkeyaninan, dinas kesehatan daerah termasuk Puskesmas telah melakukan tracing agresif sehingga Gugus Tugas bisa mengidentifikasi kontak dekat pasien konfirmasi positif.
"Harapannya kita bisa melakukan real time PCR secara masif, tujuannya (menari) apakah ini akan menjadi sumber penularan yg lain, karena kasus konfirmasi tanpa gejala atau asymptomatis menjadi perhatian bersama," Yurianto menandasi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaPengunggah menceritakan, setelah anastesi (bius), pasien mengalami henti jantung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaRatusan petugas pemilu di Garut jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas.
Baca Selengkapnya