Jokowi Ungkap Cerita di Balik Pembuatan Jalan Penghubung Wamena-Nduga
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri pembukaan Kongres II Pro Jokowi (Projo) di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (7/12). Jokowi menilai semangat Projo dari Pilpres sampai saat ini tidak pernah pudar.
"Saya sore hari ini sangat berbahagia sekali. Sangat berbahagia sekali karena Projo semangatnya belum turun. Mempertahankan semangat ini tidak mudah. Yang di dalamnya masih sama. Itulah saya apresiasi," kata Jokowi saat membuka Kongres II Projo, Jakarta.
Dia menjelaskan membangun negara ini membutuhkan semangat dan keberanian. Negara ini kata dia, negara besar dan tidak mungkin setengah-setengah untuk membangun hal tersebut. Sebab itu infrastruktur dibutuhkan di Indonesia.
"Jangan sampai ada yang bilang infrastruktur enggak bisa dimakan. Siapa yang bilang infrastruktur suruh dimakan," terang Jokowi.
Jokowi mencontohkan infrastruktur di Nduga, Papua. Dia menceritakan wilayah Wamena dan Nduga yang terhalang dengan Pegunungan Tengah pada 5 tahun lalu belum ada jalan. Masyarakat di sana dahulu harus jalan kaki selama 4 hari 4 malam.
"Oleh sebab itu saya perintah untuk membuat jalan tembus Wamena-Nduga sekarang selesai dan rampung. Sehingga dari Nduga dan Wamena sekarang hanya kira-kira 4-6 jam naik mobil. Itulah pentingnya infrastruktur," cerita Jokowi.
Saat berkunjung ke Nduga lima tahun lalu, Jokowi juga sempat heran. Lantaran tidak melihat sama sekali penduduk di sana.
"Saya tanya ke Bupati penduduknya berapa, 123 ribu jiwa. Kok banyak sekali? Padahal waktu saya turun dari heli, saya lihat enggak ada satu orang pun. Padahal itu kabupaten, tidak ada orang," cerita Jokowi.
Kemudian Jokowi meminta kepada Bupati Nduga untuk bertemu penduduk Nduga. Lalu Bupati tersebut bercerita jika ingin bertemu butuh waktu berjalan selama 8 jam untuk menuju distrik setempat.
"Bayangkan saya diajak jalan 8 jam di tengah-tengah hutan pasti enggak mungkin lah. Inilah salah satu kabupaten di Indonesia yang harus kita tahu apa adanya," kata Jokowi.
Sebab itu Jokowi memerintahkan untuk membangun jalan pintas agar mempermudah warga Nduga.
"Mereka juga membutuhkan pembangunan juga membutuhkan infrastruktur, mereka juga membutuhkan logistik, mereka membutuhkan yang kita nikmati di Pulau Jawa," ungkap Jokowi.
Kongres II Projo tersebut juga dihadiri Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Acara digelar selama dua hari, yaitu pada tanggal 7 dan 8 Desember 2019.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diharapkan konektivitas dan aksesibilitas di Sulawesi Utara akan makin baik.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD) di Provinsi Sumatera Utara, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaKemudian, Jokowi bicara mengenai ketentuan Undang-undang Pemilu yang lagi ramai baru baru ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri
Baca SelengkapnyaPembangunan menggunakan dana desa sudah membuat jalan desa mencapai 350 ribu kilometer.
Baca SelengkapnyaSelain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjelaskan bahwa Rp1,3 triliun dari total anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki sekitar 40 ruas jalan di Jateng
Baca SelengkapnyaJokowi berharap para nasabah PNM Mekaar dapat terus menerapkan semangat
Baca Selengkapnya