Jokowi Minta Kampus Menyiapkan Mahasiswa Menguasai Pengetahuan dan Keterampilan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan kepada para rektor agar jangan sampai pengetahuan dan keterampilan mahasiswa tidak dapat menyongsong masa depan. Sebab kata dia pengetahuan dan keterampilan yang unggul saat ini bisa jadi tidak dibutuhkan dalam 10 tahun ke depan.
"Mahasiswa harus disiapkan menguasai pengetahuan dan keterampilan yang relevan untuk zamannya," kata Jokowi saat memberikan arahan acara Forum Rektor Indonesia 2011 dalam siaran virtual, Selasa (27/7).
Sebab itu dia mengatakan saat ini perguruan tinggi harus membutuhkan kolaborasi dengan para praktisi dan pelaku industri. Demikian juga kata Jokowi sebaliknya para pelaku industri sangat membutuhkan talenta dan inovasi teknologi dari perguruan tinggi.
"Oleh karena itu ajak industri ikut mendidik para mahasiswa sesuai dengan kurikulum industri, bukan kurikulum dosen agar para mahasiswa memperoleh pengalaman yang berbeda dari pengalaman di dunia akademis semata," ungkapnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga meminta agar mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan talentanya. Mahasiswa di jurusan yang sama kata Jokowi tidak berarti harus belajar tentang hal yang sepenuhnya sama.
"Mahasiswa di jurusan yang sama tidak berarti nantinya harus berprofesi yang sama. Setiap mahasiswa mempunyai talentanya masing-masing dan talenta ini yang harus digali, difasilitasi dan dikembangkan. Itulah esensi dari program kampus merdeka dan Merdeka belajar," bebernya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ingin SDM Indonesia tak hanya menguasai ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi disrupsi teknologi yang sangat pesat, pemerintah membutuhkan para pembelajar muda.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaCivitas akademika dari puluhan perguruan tinggi melontarkan kritik dan peringatan kepada Presiden Jokowi atas sikapnya terkait penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, formasi-formasi tersebut akan dialokasikan untuk guru dan dosen, tenaga kesehatan, serta tenaga teknis sesuai dengan kebutuhan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memerintahkan Mendikbudristek Nadiem Makarim menambah anggaran untuk riset, khususnya di perguruan tinggi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut rasio penduduk Indonesia yang berpendidikan strata 2 (S2) dan strata 3 (S3) masih sangat rendah.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca Selengkapnya