Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi Minta ASN Cermat Kelola Tunjangan Hari Tua

Jokowi Minta ASN Cermat Kelola Tunjangan Hari Tua Presiden Jokowi dan Bos OJK Wimboh Santoso. ©dok. Humas OJK

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo memastikan negara menjamin hari tua Aparatur Sipil Negara (ASN). Negara memberikan tunjangan hari tua kepada ASN dalam jumlah yang cukup besar.

Berdasarkan PP Nomor 33 Tahun 2015, besaran pensiunan pokok tertinggi untuk PNS golongan I/a adalah sebesar Rp 1.668.500; I/b sebesar Rp 1.766.400; I/c sebesar Rp 1.841.100; I/d sebesar Rp 1.919.100.

Sedangkan besaran pensiunan pokok tertinggi untuk PNS golongan II/a adalah Rp 2.409.800; II/b sebesar Rp 2.511.700; II/c sebesar Rp 2.618.000; II/d sebesar Rp 2.728.700.

"Saya melihat bahwa sekarang ini yang namanya tunjangan-tunjangan yang diberikan oleh pemerintah kepada ASN kita, menurut saya lebih dari cukup. Asal penggunaannya tidak konsumtif, bisa menabung-nabung, asal bisa mengelola keuangan dengan baik," ujar Jokowi di Sentul International Convention Center, Jl Jenderal Sudirman Sentul City, Cipambuan, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/1).

Jokowi berpesan para ASN harus cermat mengelola tunjangan hari tua. Uang yang diberikan pemerintah harus betul-betul digunakan dengan baik demi kesejahteraan di masa tua. Misalnya dimanfaatkan untuk membangun usaha.

"Saya titip hati-hati dan cermat dalam mengelola uang tunjangan-tunjangan hari tua. Hati-hati," tutur dia.

Usaha yang dirintis ASN, kata Jokowi, sebaiknya sesuai dengan latar belakang pendidikan dan keahlian. Contohnya, ASN Kementerian Kelautan dan Perikanan idealnya membangun usaha yang berkaitan dengan ikan.

"Oleh sebab itu bisnisnya jangan jauh-jauh dari situ karena ilmunya kita ketahui, keseharian di situ sehingga untuk memulai lebih mudah," kata Jokowi.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi akan Cek APBN Sebelum Lanjutkan Bansos: Kalau Anggaran Tak Memungkinkan Tidak Diteruskan
Jokowi akan Cek APBN Sebelum Lanjutkan Bansos: Kalau Anggaran Tak Memungkinkan Tidak Diteruskan

Jokowi menuturkan bantuan pangan dilanjutkan apabila anggaran tercukupi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar
Jokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar

Sejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral
Jokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral

Netralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.

Baca Selengkapnya
Aturan Kenaikan Gaji PNS 8 Persen Diteken Jokowi, Besarannya Jadi Segini
Aturan Kenaikan Gaji PNS 8 Persen Diteken Jokowi, Besarannya Jadi Segini

Presiden Jokowi teken aturan kenaikan gaji PNS naik 8 persen per Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan

Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya