Jokowi: Kalau ada apa-apa bisa minta tolong Setnov melobi ke Trump
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo belum ingin berkomentar banyak mengenai rencana Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump menarik diri dari perjanjian perdagangan Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) pada hari pertama menjabat. Jika keputusan itu diambil diyakini tak terlalu berdampak pada Indonesia.
"Kan belum. Nanti kalau sudah, baru kita bicara," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/11).
Jokowi mengatakan, kalau pun ada persoalan pelik yang melanda Tanah Air, Jokowi bisa minta bantuan kepada Trump melalui Setya Novanto. Novanto memang sempat bertemu saat masa kampanye calon presiden AS.
"Yang jelas kita senang karena kedekatan Pak Setnov (Setya Novanto) dengan Donald Trump. Jadi nanti kalau ada apa-apa, ya bisa minta tolong ke pak Setnov," ujar Jokowi sambil tertawa.
Diberitakan sebelumnya, Donald Trump menegaskan akan mundur dari kesepakatan perdagangan Trans-Pasific Partnership (TPP) pada hari dia dilantik. Trump beralasan tindakan itu sejalan dengan janji kampanyenya pada pemilihan presiden beberapa waktu lalu.
TPP merupakan perjanjian perdagangan yang melibatkan Australia, Brunei, Chili, Kanada, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, dan Vietnam.
"Pada perdagangan, saya akan mengeluarkan pemberitahuan, bahwa kita (AS) berniat untuk menarik diri dari Trans-Pasific Partnership, karena berpotensi 'bencana' bagi negara," ujar Trump dalam pesan video, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (22/11).
Sebaliknya, Trump menambahkan, akan bernegosiasi melalui bilateral transaksi perdagangan yang adil, yang akan membawa kembali industri ke Negeri Paman Sam. Trump mengaku, dia akan mengembalikan AS pada tempatnya, dan membiarkan lapangan pekerjaan terbuka bagi masyarakatnya.
"Agenda saya akan berdasar pada prinsip sederhana, menempatkan Amerika menjadi yang pertama," tegasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaJokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Bersyukur Tidak Mencla-mencle, Kita Tegas Dari Awal Mengatakan Timnya Jokowi
Prabowo menegaskan, pemerintahannya akan meneruskan legecy Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya