Jokowi akan ikut cap tangan di Perca Integritas lawan korupsi

Merdeka.com - Pembentangan kain #PercaIntegritas yang berisi sekitar 20.000 komitmen masyarakat untuk melawan korupsi di Alun-alun Bandung, akan berjalan bersamaan dengan puncak peringatan Festival Antikorupsi 2015 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung yang dibuka Presiden Joko Widodo.

"Perhari ini persiapan kita sudah mendekati 100 persen. Presiden sudah konfirmasi untuk hadir melalui darat. Sesuai yang diharapkan, presiden juga sudah konfirmasi untuk melakukan cap tangan," kata Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK, Sujanarko, melalui rilis yang diterima merdeka.com, Rabu (9/12).

Dia menjelaskan, nantinya kedua acara tersebut akan terkoneksi melalui sambungan video conference. Momen Jokowi yang akan membubuhkan cap tangan sebagai komitmen antikorupsi di Sabuga, dapat ditonton langsung oleh semua pihak yang berada di Alun-alun Kota Bandung tempat pembentangan 20.000 kain #PercaIntegritas.

"Begitu pun sebaliknya, semua kegiatan di Alun-alun akan disiarkan di Sabuga," katanya.

Gerakan #PercaIntegritas antikorupsi digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Konsorsium Komunitas Festival Antikorupsi 2015, dan Ruang Media Perempuan (Rumpun) Indonesia. Gerakan ini rangkaian Festival Antikorupsi 2015 pada 10-11 Desember 2015 yang melibatkan partisipasi masyarakat.

Aryani Murchayani dari Rumpun Indonesia mengatakan, dalam #PercaIntegritas masyarakat diajak membuat komitmen bersama untuk melawan korupsi dengan membubuhkan cap tangan serta pemikirannya dalam sehelai kain perca berukuran A3 (30 x 42cm).

Setiap helai kain perca ini melambangkan komitmen pribadi dari berbagai lapisan masyarakat dan digabungkan sebagai simbol kolaborasi. "Intinya kain perca merupakan komitmen yang personal, kemudian dijalin dengan kain perca yang lain dan menjadi symbol bahwa ini adalah tekad komunal atau bersama dalam memberantas korupsi," ujarnya.

Melalui #PercaIntegritas ini pula, masyarakat diajak untuk menanamkan 9+1 nilai integritas mulai dari keluarga. Hal ini karena keluarga dianggap sebagai unit terkecil dalam masyarakat yang mampu menjadi gerbang awal pencegahan perilaku korupsi pada masyarakat.

Nilai integritas tersebut dilambangkan melalui cap telapak tangan dengan 10 jari. Adapun kesepuluh nilai integritas ini adalah jujur, peduli, mandiri, disiplin, kerja keras, sederhana, tanggung jawab, berani, adil, dan sabar.

Gerakan #PercaIntegritas diharapkan menjadi inspirasi agar masyarakat dapat meneruskan gerakan antikorupsi, sehingga festival ini benar-benar tidak menjadi seremonial tahunan semata.

"Semoga gerakan ini menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk meneruskan gerakan antikorupsi ini supaya tidak berhenti pada sebatas selebrasi," tegas Konsorsium Festival Antikorupsi, Marintan Sirait.