Jika bukti sudah cukup, polisi segera tangkap bos Hannien Tour Solo
Merdeka.com - Polresta Surakarta tengah mengumpulkan bukti dan saksi dalam kasus dugaan penipuan jemaah umrah oleh biro perjalanan Hannien Tour. Jika dirasa cukup, Satreskrim Polresta segera menangkap pengelola atau bos biro yang pernah berkantor di Jalan Yosodipura itu.
Kasatreskrim Polresta Surakarta, Kompol Agus Puryadi mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Termasuk di antaranya memeriksa berkas para pelapor.
Kalau bukti dinyatakan kuat, maka pihaknya segera melakukan penangkapan.
"Kami masih mendalami berkas laporan dari pihak korban. Kalau dirasa cukup segera kami tangkap," ujar Agus, Rabu (11/10).
Sebelumnya, 20 calon jemaah umroh yang merasa tertipu mendatangi Polresta Surakarta. Mereka melaporkan telah menjadi korban penipuan biro perjalanan umrah, Hannien Tour. Para jemaah mengaku telah menyerahkan sejumlah uang ke biro perjalanan. Namun hingga 4 bulan lebih, mereka belum juga berangkat. Padahal pembayaran telah dilakukan secara lunas.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sopir truk juga sudah diminta keterangan. Polisi masih mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan saksi lain.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi mengusulkan Polisi melakukan razia mencari travel gelap saat arus balik lebaran.
Baca SelengkapnyaPolisi Tak Tahan Sopir Primajasa, Berstatus Saksi Kecelakaan Maut KM 58 Tol Jakarta Cikampek
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah tempat wisata di Lembang Bandung tengah menjadi serbuan warga untuk menghabiskan libur panjang
Baca SelengkapnyaSejumlah pejabat dan petinggi TNI-Polri turut hadir dalam acara yang dilaksanakan di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung.
Baca SelengkapnyaAda satu sosok polisi militer di tengah-tengah pelantikan Bintara TNI AD.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.
Baca SelengkapnyaPengajuan Yusril sebagai saksi meringankan itu dibenarkan Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaGudang itu rencananya akan dipindah jauh dari pemukiman seusai insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaSosok Jenderal bintang empat TNI yang punya Perusahaan Otobus (PO).
Baca Selengkapnya