Merdeka.com - Sosok mirip jenglot yang ditemukan salah seorang warga di sekitar Pantai Ria Kenjeran, disimpan di Kantor Kecamatan Bulak, Kota Surabaya. Sejak benda tersebut disimpan, bau anyir tercium dari ruangan di Kantor Kecamatan Bulak.

Hal itu diketahui sewaktu salah seorang petugas Satpol PP mengeluarkan kotak berukuran panjang sekitar 40 sentimeter, lebar 10 sentimeter bertuliskan huruf Arab seperti jimat, berisikan jenglot dari almari.

Ketika dibawa, kotak berisikan jenglot yang terbalut kain warna putih seperti pocong itu langsung terlihat jelas. Beberapa petugas dan staf di Kantor Kecamatan Bulak, langsung menutup hidung.

"Baunya itu anyir. Opo maneng tas ditokno tekan lemari, waaa ambune gak kuat amis temen (apalagi baru dikeluarkan dari lemari. Baunya anyir)," kata salah seorang staf Kecamatan Bulak.

Bau anyir menyengat itu diakui Kepala Kantor Kecamatan Bulak, Suprayitno. Kotak berisikan yang diyakini warga sekitar adalah jenglot itu disimpan di dalam lemari. Dekat dengan tumpukan berkas dan komputer.

Hal itu sengaja dilakukan, agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. "Sengaja diamankan di Kantor Kecamatan. Supaya warga sekitar tidak resah," terang Suprayitno.

Sekedar informasi saja, jenglot itu ditemukan Senin (16/10) sore di sekitar Pantai Ria Kenjeran Surabaya. Hal ini diketahui setelah salah seorang warga dan pengunjung di pantai kenjeran melihat ada orang membuang sebuah kotak.

Kemudian orang yang membuangnya itu pergi. Pengunjung yang melihat lantas mendekati kotak, saat dilihat ternyata berisikan boneka berbalut kain putih.

Warga melaporkan ke Satpol PP wilayah Kecamatan Bulak. Begitu dibuka, baru diketahui ternyata boneka menyeramkan. Warga meyakininya adalah jenglot.

Lantaran dari mitos sesuai dengan ciri-ciri, seperi tubuhnya kurus kering, kecil, berkulit gelap dengan tekstur kasar, wajah tengkorak, gigi bertaring, rambut dan kuku yang panjang. Kini jenglot itu diamankan disimpan dalam lemari Kantor Kecamatan Bulak.